Kasus pembunuhan Vina dan Eki semakin mencuat di media sosial akhir-akhir ini. Di balik ramaiya kasus tersebut, informasi hoaks mengalami peningkatan signifikan hingga 1.000 persen. Hal ini diungkap oleh Tim Siber Hoaks yang juga Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (R-TIK) Kabupaten Cirebon, Rabu siang.
Jika biasanya hanya terdapat satu hingga tiga informasi hoaks dalam satu bulan, kali ini jumlahnya bisa mencapai lebih dari 40 informasi hoaks. Dalam kasus Vina ini, banyak akun pejabat yang turut ditag oleh warganet terkait tuduhan anaknya yang menjadi DPO dalam kasus ini, meskipun kebenarannya belum dapat dipastikan.
Tak hanya akun pejabat, akun orang lain yang belum dipastikan kebenarannya juga turut ditag oleh warganet dengan metode cocokologi.
Baca Juga:Produksi Pangan Di Kab. Cirebon Masih Belum Capai Target – VideoEdukasi Masyarakat Bahaya Penyakit HIV/AIDS – Video
Akibat banyaknya informasi hoaks tersebut, masyarakat diimbau agar tidak mudah menyebar informasi yang belum tentu benar kebenarannya. Pasalnya, pelaku penyebaran hoaks juga dapat dijerat pidana berdasarkan Undang-Undang ITE.