RadarCirebon.Tv-Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh.
Selain di dapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang, atau susu, glukosa juga di produksi secara alami oleh hati.
Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas.
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal.
Baca Juga:Cara Mengonsumsi Obat Metformin dengan Dosis yang Sesuai untuk Diabetes Mellitus Tipe 2.9 Rekomendasi Tanaman Kias untuk Mengusir Nyamuk di Ruangan Indor Rumah Kita !
Selain sering di alami oleh penderita diabetes, beberapa penyakit lain dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Hipoglikemia terjadi bila kadar gula darah di bawah 70 mg/dL. Namun, tergantung pada kondisi pasien, gejala hipoglikemia bisa muncul pada kadar gula darah yang berbeda-beda.
Hipoglikemia yang terlambat di tangani bisa mengakibatkan penurunan kesadaran, kejang, hingga kerusakan permanen pada otak.
Diagnosis HipoglikemiaPenderita diabetes di anjurkan untuk memiliki alat ukur gula darah sendiri.
Tujuannya adalah agar bisa langsung memeriksa kadar gula darah secara mandiri bila muncul gelaja gula darah rendah,.
Gejala hipoglikemia biasanya muncul apabila kadar gula darah di bawah 70 mg/dL.
Namun, gejala juga bisa muncul meski kadar gula darah lebih dari 70 mg/dL. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala hipoglikemia dengan baik.
Baca Juga:5 Cara Mengonsumsi Air Rebusan Kayu Manis yang Baik untuk Kesehatan !9 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Wajib Bunda Coba di Rumah !
Untuk mendiagnosis hipoglikemia, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan mengambil sampel darah untuk memeriksa kadar gula darah.
Dokter juga dapat melakukan tes fungsi ginjal, hati, dan kelenjar adrenal, untuk mendeteksi penyebab hipoglikemia dan memberikan pengobatan yang tepat.
Bila hipoglikemia di curigai berasal dari tumor pankreas, maka dokter juga akan menyarankan pasien menjalani CT scan atau MRI.
- Pengobatan HipoglikemiaPenanganan hipoglikemia dapat di lakukan dalam keadaan darurat sebelum menunggu pertolongan medis dan setelah pasien di rawat di rumah sakit. Berikut adalah penjelasannya:
- Pertolongan darurat untuk hipoglikemiaPertolongan untuk penderita hipoglikemia bisa di lakukan pada keadaan sadar atau tidak sadar. Perlu di ingat, bila menemukan seseorang yang diduga mengalami gula darah rendah dan tidak sadarkan diri, jangan memberikan makanan dan minuman apa pun, karena berisiko masuk ke paru-paru.
- Bila penderita tidak sadar, maka lakukan hal berikut:
- Bawa penderita ke tempat yang aman.
- Segera hubungi ambulans atau cari pertolongan medis.
- Baringkan penderita dalam posisi yang nyaman.
- Periksa pernapasan penderita, bila bernapas, miringkan tubuhnya.
- Lakukan CPR bila penderita tidak bernapas.
- Bagi penderita hipoglikemia yang sadar, segera berikan permen atau minuman manis
- Sebagai pertolongan pertama gula darah rendah, kemudian periksa kadar gula darahnya 15 menit setelahnya. Bila masih di bawah 70 mg/dL, berikan lagi makanan atau minuman manis dan periksa kembali kadar gula darahnya 15 menit kemudian.
- Jika gejala tidak membaik dan kadar gula darah masih berada di bawah 70 mg/dL, segera bawa pasien ke rumah sakit.
Gejala HipoglikemiaGejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderita. Gejala atau tanda tersebut meliputi:
- Mudah lapar
- Mudah marah
- Sulit berkonsentrasi
- Kesemutan
- Lelah
- Pusing
- Gemetar atau tremor, maupun badan tiba-tiba menggigil
- Pucat Keringat dingin
- Jantung berdebar.
Demikian Gejala hipoglikemia pada pada penderita diabetes beserta cara penanganan nya bisa juga dengan mengonsumsi obat metformin.