Pemkab Kuningan bekerjasama dengan aktivis lingkungan dan masyarakat melakukan aksi peduli sungai melalui kegiatan penghijauan dan bersih-bersih di aliran hulu Sungai Cijangkelok. Aksi ini diikuti dengan deklarasi dan edukasi untuk tidak membuang sampah ke sungai.
Pemkab Kuningan bekerjasama dengan aktivis lingkungan dan masyarakat melakukan aksi peduli sungai melalui kegiatan penghijauan dan bersih-bersih di sepanjang DAS hulu Sungai Cijangkelok. Aksi ini diikuti dengan deklarasi dan edukasi, di antaranya mengkampanyekan tidak membuang sampah ke sungai.
Pemkab Kuningan diwakili oleh Sekda Dian Rahmat Yanuar membuka kegiatan yang diberi nama Aksi Bersih-bersih Sungai dan Penanaman Kakisu (Kanan Kiri Sungai) bersama sejumlah undangan di Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin, Kamis, 22 Mei 2024.
Baca Juga:Hasil Panen Raya Masa Tanam Pertama Melimpah – VideoJalan Rusak Karena Aspal Ambrol Di Desa Kertasari – Video
Kepada masyarakat, Sekda menerangkan pentingnya melakukan penghijauan atau penanaman pohon di hulu sungai. Desa Ciangir merupakan wilayah hulu Sungai Cijangkelok yang berperan penting untuk turut menjaga kelancaran aliran sungai dan menjaga ekosistem di sekitarnya. Terlebih wilayah ini berlokasi tak jauh dari dua anak sungai yang menyuplai air ke Sungai Cijangkelok, yaitu Sungai Ciangir dan Sungai Cijantel.
Pada musim hujan, debit air Cijangkelok pasti meningkat. Derasnya aliran air dapat berpengaruh ke hilir sungai, seperti mengakibatkan erosi pada DAS atau luapan air.
Melalui aksi pembersihan dan penanaman pohon di kanan kiri sungai, diharapkan dapat meminimalisasi dampak kerusakan akibat derasnya aliran sungai di musim hujan dan mencegah bencana alam.
Sekda mengajak segenap masyarakat untuk berperan melestarikan sungai sebagai warisan bagi generasi selanjutnya.
Di akhir sesi pembukaan, Pemkab bersama masyarakat Desa Ciangir, aktivis lingkungan AMPAS, aktivis Gema Jabar Hejo, dan masyarakat peduli sungai mengucapkan deklarasi bersama peduli sungai.
Poin deklarasi meliputi: komitmen menjaga tidak membuang sampah ke sungai, menjaga ekosistem, memperkuat pengawasan, menggalakkan edukasi menjaga sungai, dan meneruskan giat penanaman di sekitar DAS.