Nur Azzahrah, balita di Desa Setu Wetan, Kabupaten Cirebon, menderita kelainan jantung bocor. Kondisi ekonomi yang lemah membuat orang tua Azzahrah pasrah untuk menjalani operasi lanjutan.
Nur Azzahrah, balita asal Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, menderita kelainan jantung bocor. Sejak lahir, Nur Azzahrah didiagnosa menderita kelainan jantung bocor yang membuatnya sering kesakitan dan menangis sepanjang malam.
Orang tua Azzahrah yang mengetahui anaknya mengidap kelainan jantung langsung melakukan upaya penyembuhan medis ke rumah sakit. Azzahrah bahkan sempat menjalani operasi pertama di rumah sakit di Jakarta. Usai menjalani operasi pertama, kondisi Azzahrah saat ini dinilai sudah membaik karena sebelumnya Azzahrah sering merintih seperti orang sesak napas dan nyeri, bahkan hingga warna kulit membiru.
Baca Juga:Produksi Pangan Di Kab. Cirebon Masih Belum Capai Target – VideoEdukasi Masyarakat Bahaya Penyakit HIV/AIDS – Video
Anak dari pasangan Didi Marsidi dan Muniah ini pun harus menjalani dua kali operasi lagi agar bisa maksimal dalam proses penyembuhan.
Sementara itu, kondisi ekonomi yang kurang mampu membuat Didi Marsidi, yang sehari-hari menjadi buruh bangunan, khawatir terhadap kondisi sang anak dan berharap ada bantuan untuk biaya pengobatan. Kendati saat operasi pertama dibantu BPJS Ketenagakerjaan milik Muniah, Muniah ibu dari Azzahrah juga kini tidak bekerja dalam kurun waktu yang lama karena sakit.
Azzahrah sendiri saat ini masih menunggu informasi dari dokter untuk melakukan proses operasi kedua. Orang tua Azzahrah berharap anaknya bisa sehat seperti anak-anak lain, dan proses pengobatan mendapatkan bantuan baik dari pemerintah maupun lembaga sosial.