Restoran Terapung Di Waduk Darma Dibuka Juni 2024 – Video

Restoran Terapung Di Waduk Darma Dibuka Juni 2024
0 Komentar

Restoran terapung di Waduk Darma akan segera hadir pada bulan Juni 2024. Ide ini berasal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekarjaya Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kuningan. Direktur BUMDes, Sofyan, menyatakan bahwa inovasi di sektor wisata menjadi salah satu target bisnis yang harus dikembangkan, mengingat Desa Jagara merupakan salah satu desa penyangga di sekitar Waduk seluas 400 hektar tersebut. Selain itu, waduk ini telah dideklarasikan sebagai wisata internasional setelah revitalisasi yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat periode lalu, Ridwan Kamil.

Saat ini, BUMDes Mekarjaya telah berkolaborasi dengan PT Jaswita Jabar dalam pengelolaan objek wisata Waduk Darma. Namun, BUMDes ini berupaya menghadirkan inovasi mandiri di luar objek wisata Jaswita. Sofyan mengaku telah mendapat dukungan dari BBWS terkait rencana restoran terapung pertama di Kabupaten Kuningan ini. Lokasi restoran dan tempat pemesanan menu akan dibangun di sekitar Desa Jagara, sedangkan tempat makan akan berada di tengah Waduk Darma.

Para pengunjung akan menikmati berbagai hidangan dengan sensasi keindahan Waduk Darma dari arah Desa Jagara. Sofyan menjelaskan bahwa Desa Jagara memiliki keunggulan berupa pemandangan sempurna Waduk Darma saat matahari terbenam (sunset) dan terbit (sunrise), serta pemandangan sekeliling waduk, termasuk pulau dan berbagai bangunan objek wisata Waduk Darma dari tengah danau.

Baca Juga:Catur Beu, Open Turnamen Catur Non Master – VideoFasilitas Stadion Ranggajati Rusak Dan Tak Terpelihara – Video

Meskipun ditargetkan mulai dibuka pada bulan Juni, Sofyan optimis karena telah memiliki perencanaan yang sangat matang. Dengan dikelola secara profesional oleh karyawan BUMDes berpengalaman, pihaknya telah menyiapkan 100 titik tempat makan di atas Waduk Darma. Secara teknis, wisatawan yang telah memesan makanan akan diantar menuju lokasi resto terapung menggunakan perahu. Petugas BUMDes akan menjemput kembali setelah wisatawan puas menikmati hidangan dan pemandangan dari tengah Waduk Darma.

Sofyan menegaskan bahwa inovasi BUMDes Mekarjaya akan terus dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung Waduk Darma menjadi destinasi wisata global. Ia mengakui bahwa inovasi ini terinspirasi dari jejak Direktur BUMDes Arya Kamuning Kadu Ela, Iim Ibrahim, dan jajarannya, yang sukses mengelola potensi desa, mampu mempekerjakan lebih banyak masyarakat sekitar, meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, dan memastikan bahwa penghasilan BUMDes berupa PADes akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan oleh pihak pemdes.

0 Komentar