361 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan 21 Badan Usaha Milik Desa Bersama di se-Kuningan turut serta dalam kegiatan peningkatan kapasitas yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa atau DPMD. Pada kesempatan tersebut, PJ Bupati Kuningan, Raden Iip Hidayat, optimis bahwa BUMDes dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah lapangan kerja, kemiskinan, stunting, dan inflasi.
Pemerintah Kabupaten Kuningan menargetkan penurunan kasus stunting pada tahun ini, karena terdapat 6115 kasus stunting yang terdata oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2024, serta melakukan pencegahan munculnya kasus baru di tahun-tahun berikutnya. BUMDes dinilai memiliki peran penting dalam membantu pemecahan masalah stunting melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di setiap desa. Karena saat ini Kuningan membutuhkan anggaran sekitar 9,5 miliar di luar APBD untuk penanganan stunting.
Hingga saat ini, Kuningan memiliki 361 BUMDes, di antaranya 9 BUMDes dikategorikan sebagai maju, 73 berkembang, 39 pemula, dan 240 perintis. Salah satunya adalah BUMDes Arya Kamuning, yang menjadi contoh BUMDes maju dengan mengelola wisata Talaga Biru Cicerem dan wisata Sideland. BUMDes yang dipimpin oleh Direktur Iim Ibrahim ini dinilai berhasil mencetak Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Kadu-Ela, yaitu PADes setengah miliar setahun dan CSR tahunan yang mencapai 100 juta.
Baca Juga:Catur Beu, Open Turnamen Catur Non Master – VideoFasilitas Stadion Ranggajati Rusak Dan Tak Terpelihara – Video
Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, ia berharap peningkatan kapasitas ini akan membahas hal-hal yang fundamental, meliputi perencanaan core bisnis BUMDes yang baik, kolaborasi antara Pemdes dan masyarakat, serta solusi permasalahan permodalan bagi BUMDes yang berkembang.
Untuk menciptakan lebih banyak BUMDes dengan kategori maju, pihaknya mengajak peran serta masyarakat untuk menggunakan produk barang maupun jasa yang dijual oleh BUMDes.