Pemerintah Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, menanggapi keluhan masyarakat terkait putusnya saluran irigasi di desa mereka. Kuwu Beringin, Agung Gunawan, mengaku telah berkomunikasi dengan PSDA mengenai masalah ini, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
Keluhan masyarakat Desa Beringin, khususnya para petani, akibat terputusnya saluran irigasi sudah ditindaklanjuti oleh pemdes setempat. Putusnya saluran utama tersebut membuat petani yang hanya mengandalkan aliran irigasi tidak bisa melakukan tanam kedua.
Kuwu Beringin, Agung Gunawan, mengatakan bahwa terputusnya saluran irigasi di desanya mengakibatkan kebutuhan air bagi lahan pertanian tidak dapat terpenuhi. “Hal ini jelas membuat para petani di desa kami tidak bisa menggarap lahan persawahan, khususnya di musim tanam kedua ini,” ujar Agung.
Baca Juga:Kasus Vina Dongkrak Jumlah Berita Hoaks Kasus Kriminal di CirebonPolsek Depok Amankan Sejumlah Tukang Parkir Liar – Video
Agung menyebut pihaknya sudah berkomunikasi dengan PSDA terkait permasalahan terputusnya saluran irigasi di desanya. Ia berharap dinas terkait, dalam hal ini PSDA, dapat segera melakukan perbaikan sehingga para petani di Desa Beringin tidak mengalami kesulitan air bagi lahan pertaniannya.
Agung Gunawan menegaskan, “Kami sudah berusaha berkomunikasi dengan PSDA untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Harapannya, perbaikan dapat segera dilakukan agar para petani bisa kembali menggarap lahan mereka.”
Sementara itu, terputusnya saluran irigasi ini sudah terjadi sejak tahun 2020 dan hingga kini terus terkikis akibat terjangan banjir dari Sungai Cimanis. Para petani berharap agar permasalahan ini segera diatasi untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi.