RadarCirebon.Tv–Diare adalah kondisi di mana terjadi peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari. Diare umunya di sertai dengan feses yang cair atau encer.
Normalnya, frekuensi buang air besar adalah 1-3 kali setiap hari. Namun setidaknya, seseorang di anggap sehat ketika dapat buang air besar 3 kali dalam seminggu.
Diare pada dasarnya bukanlah penyakit berbahaya dan berlangsung cukup singkat, tak lebih dari beberapa hari dan terkadang hanya bertahan sehari.
Baca Juga:Mengonsumsi Berlebih Kacang Hijau dapat Menyebakan Diare !BRIN Luncurkan Luncurkan Satelit Konstelasi Nusantara Equatorial IoT (NEI).
Namun, bukan berarti diare sama sekali tidak berbahaya sebab jika kondisi berlangsung sampai berminggu-minggu hal ini menandakan ada gangguan kesehatan serius dalam tubuh, terlebih diare pada bayi yang harus kita waspadai.
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang dapat sembuh dengan sendirinya, namun tidak jarang kasus diare bisa sampai pada tahap yang lebih serius.
Penyebab DiarePenyebab utama diare adalah infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh parasit, virus atau bisa jadi bakteri.
Namun, beberapa jenis penyakit lain dapat pula menjadi alasan dibalik terjadinya diare.
- Parasit : Jenis parasit penyebab diare yang dapat dengan mudah masuk ke tubuh melalui air atau makanan yang di konsumsi antara lain adalah Glardia lamblia,
- Entamoeba histolytica, dan Cryptosporidium enteritis.
- Bakteri : Jenis bakteri penyebab diare yang dapat dengan mudah masuk ke tubuh lewat makanan/minuman adalah Shigella, Salmonella, Escherichia coli, dan Campylobacter.
- Virus : Virus seperti virus hepatitis, cytomegalovirus dan virus Norwalk adalah yang paling dapat menyebabkan diare. Namun jika diare menyerang anak, biasanya rotavirus adalah penyebabnya.
- Operasi : Salah satu efek dari operasi kantong empedu atau operasi yang berhubungan dengan perut adalah menimbulkan diare.
- Pemanis Buatan : Mengonsumsi permen karet atau produk berpemanis buatan dengan kandungan seperti manitol dan sorbitol dapat menjadi penyebab diare walaupun sebelumnya dalam kondisi sehat.
- Fruktosa : Jenis gula ini biasanya terkandung pada buah-buahan segar sekaligus madu murni, namun gula ini bisa sebabkan diare bila pengonsumsinya kesulitan mencerna.
- Intoleransi Laktosa : Laktosa adalah sejenis gula yang umum terkandung pada produk susu di mana bila pengonsumsi mengalami kesulitan mencernanya, diare bisa terjadi sebagai akibatnya.
- Obat Tertentu : Diare bisa di sebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, antasida dengan magnesium, serta obat kanker.
- Gangguan Pencernaan Lain : Beberapa jenis penyakit seperti sindrom iritasi usus, kolitis mikroskopis, penyakit Celiac, kolitis ulseratif, dan penyakit Crohn umumnya merupakan penyebab diare kronis.
Demikian sedikit pemaparan mengenai penyebab penyakit diare yang tapa kita sadari, dan salah satu penyebab diare juga yakni kelebihan mengonsumsi kacang hijau.