RADARCIREBON.TV – Daun kelor (Moringa oleifera) bukan hanya enak untuk disantap, tetapi juga memiliki sifat penyembuhan yang menarik.
Berdasarkan penelitian dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa jenis penyakit yang bisa disembuhkan atau diringankan gejalanya dengan daun kelor:
Rheumatoid Arthritis (Radang Sendi)
Rheumatoid arthritis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan inflamasi pada sendi dan memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti jantung, paru-paru, kulit, dan pembuluh darah.
Baca Juga:KONNECT Entertainment Milik Kang Daniel Kehilangan Semua Artisnya dan Hampir DitutupBTS Dikabarkan Akan Diselidiki Atas Manipulasi Chart “Sajaegi”, Netizen Bereaksi
Daun kelor telah terbukti dapat meringankan gejala rheumatoid arthritis, termasuk pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri.
Diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein dalam daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah.
Zat kimia yang ditemukan dalam daun kelor membantu mengolah gula dengan lebih baik dan berdampak positif pada produksi insulin tubuh.
Kanker
Ekstrak daun kelor dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.
Kandungan anti-kanker dalam daun kelor, termasuk tangkai dan akarnya, menunjukkan potensi sebagai obat anti-kanker.
Stres dan Gangguan Sistem Saraf Pusat
Daun kelor mengandung antioksidan dan zat kimia yang dapat mengurangi stres dan inflamasi di otak.
Beberapa gangguan saraf pusat, seperti sklerosis ganda, Alzheimer, dan depresi, dapat dikurangi gejalanya dengan konsumsi daun kelor.
Baca Juga:Begini Cara Membuat Masker Daun Kelor untuk Merawat Kulit Wajah SehatWajib Tau! Ini Efek Samping dari Mengonsumsi Daun Kelor
Zat Aktif dalam Daun Kelor dan Cara Kerjanya pada Tubuh
Daun kelor (Moringa oleifera) mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa zat aktif yang terdapat dalam daun kelor dan cara kerjanya:
Vitamin dan Mineral:
- Vitamin C: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu produksi kolagen untuk kulit dan jaringan.
- Zat Besi: Penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen.
- Kalium: Menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi otot serta saraf.
- Protein: Mendukung pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh.
Antioksidan:
- Flavonoid: Melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
- Polifenol: Mencegah stres oksidatif dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Niazirin dan Isotiosianat: Berperan sebagai antioksidan dan anti peradangan.
Manfaat dan Cara Kerja:
- Melancarkan Produksi ASI: Daun kelor mengandung flavonoid dan polifenol yang mendukung produksi hormon prolaktin, yang meningkatkan volume ASI pada ibu menyusui.
- Mempercepat Penyembuhan Luka: Vitamin C dan asam oleat dalam daun kelor meningkatkan produksi kolagen, mempercepat penyembuhan luka.
- Mencegah Infeksi Bakteri: Sifat antibakteri daun kelor membantu melawan bakteri penyebab infeksi seperti S. aureus dan E. coli.
- Menurunkan Kolesterol Jahat: Daun kelor mengurangi penumpukan plak pada dinding arteri dan meningkatkan kolesterol baik.
Jadi, daun kelor merupakan sumber nutrisi dan senyawa aktif yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara holistik!