Pemerintah Daerah Kota Cirebon, melalui Dinas Lingkungan Hidup, berkolaborasi dengan pegiat lingkungan untuk mengurangi sampah plastik dengan meluncurkan inovasi ATM Sampah Keliling. Inovasi ini memanfaatkan teknologi untuk membantu mengurangi sampah plastik sekaligus menghasilkan cuan bagi masyarakat.
Pemerintah Daerah Kota Cirebon, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus berupaya mengurangi sampah plastik dengan meluncurkan inovasi berupa ATM Sampah Keliling. Inovasi ini merupakan percontohan yang diharapkan dapat memberikan solusi dalam pengelolaan sampah plastik.
Untuk tahap awal, alat ATM Sampah Keliling ini diuji coba oleh internal petugas Dinas LH. Sistem kerjanya menggunakan aplikasi dan memerlukan scan barcode yang tersedia di mobil box sampah. Setiap botol plastik yang dimasukkan ke alat ini akan otomatis di-scan.
Baca Juga:Kasus Vina Dongkrak Jumlah Berita Hoaks Kasus Kriminal di CirebonPolsek Depok Amankan Sejumlah Tukang Parkir Liar – Video
Menariknya, setiap botol plastik yang dibuang melalui ATM Sampah Keliling ini akan mendapatkan poin yang dikonversi menjadi uang digital. Setiap botol plastik bernilai 50 rupiah, yang secara otomatis akan masuk ke saldo aplikasi Mountrash.
Teguh Wiyatno menjelaskan, “Kami berharap inovasi ini dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi sampah plastik di Kota Cirebon. Dengan menggunakan ATM Sampah Keliling, masyarakat tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi.”
Rencananya, ke depan ATM Sampah Keliling ini akan digunakan dengan mendatangi kantor-kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan akan menyasar ke sekolah-sekolah untuk mengurangi sampah plastik seperti botol minuman. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar dan pegawai pemerintah.
Dengan langkah ini, Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan pegiat lingkungan berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik.