Open Turnamen Catur Non-Master, Catur Beu, sukses digelar di Kabupaten Kuningan. Sebanyak 300 peserta dari berbagai daerah di tanah air turut berpartisipasi dalam turnamen yang digelar di objek wisata JNJ, Jalan Linggarjati, Kecamatan Cilimus, sepanjang hari Minggu kemarin.
Catur Beu digelar melalui kolaborasi antara organisasi para pemuda di Paguyuban Raja Edan, didukung Tokoh Kuningan Peduli Kiki Al Farizi, dan dukungan Ketua KONI Kuningan Muhammad Ridho Suganda.
Ketua Penyelenggara, Otong Supriatna, mengungkapkan tingginya animo peserta mengikuti turnamen catur ini membuat jumlah pendaftar melebihi kapasitas. Meski masa pendaftaran ditutup pada 15 Mei lalu, jumlah pendaftar terus mengalir hingga H-1 turnamen digelar.
Baca Juga:Kasus Vina Dongkrak Jumlah Berita Hoaks Kasus Kriminal di CirebonPolsek Depok Amankan Sejumlah Tukang Parkir Liar – Video
Selain dari Kuningan, peserta yang hadir datang dari wilayah Cirebon Raya, Bandung, Priangan Timur, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan bahkan dari Palembang.
Otong menjelaskan, selain upaya menjaring bibit pecatur lokal, kehadiran pecatur dari luar daerah diharapkan oleh panitia sebagai sebuah kesempatan dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Kuningan.
Untuk alasan itu pula, Paguyuban Raja Edan menggelar turnamen ini di tempat wisata. Hal yang sama akan dilakukan pada turnamen berikutnya sebagai agenda rutin paguyuban.
Dalam sesi pembukaan, Ketua KONI yang juga mantan Wabup Kuningan, Muhammad Ridho Suganda, dan Tokoh Kuningan Peduli, Kiki Al Farizi, mengapresiasi peran Paguyuban Raja Edan yang terpanggil untuk memajukan olahraga catur di Kota Kuda.
Sementara itu, Ketua Wasit yang juga wasit nasional, Nanek, menyatakan bahwa aturan catur kali ini mengadopsi sistem aturan catur terbaru dan sesuai dengan regulasi PERCASI.
Di akhir turnamen, juara pertama diraih pecatur Candra PW asal Cilacap, juara kedua diraih pecatur asal Bandung, Oom Saptari, juara ketiga diraih Yansen, pecatur asal Jakarta, dan juara keempat diraih Abed Nego asal Bandung.
Bagi peserta peringkat 5 hingga 40, mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan dari panitia. Uang pembinaan juga diberikan kepada 10 peserta terbaik asal Kabupaten Kuningan.