Tarian kreasi yang ditampilkan oleh ratusan penari saat event Grebeg Cirebon Katon ini dikritisi habis oleh 4 pewaris dalang topeng Cirebon. Tari kreasi yang diduga mewakili salah satu gaya tari tradisi ini dianggap menghina dan sudah melenceng jauh dari pakem dan nilai-nilai yang selama bertahun-tahun dijaga oleh para pewaris dalang topeng Cirebon.
Empat pewaris dalang topeng yang mengkritisi dan menyesalkan performa tari kreasi ini antara lain Dalang Topeng Slangit, Gegesik, Palimanan, dan Dalang Topeng Losari. Keempatnya kompak menilai pertunjukan tari kreasi yang dibawakan oleh ratusan penari ini sudah merusak jati diri tari tradisi.
Lebih detail, para dalang topeng tradisi menyoroti tarian kreasi yang ditampilkan bukan cerminan dari tradisi yang sudah ada. Terlebih atribut topeng yang digunakan adalah topeng tradisi, bukan topeng kreasi. Salah satu instrumen yang juga sangat fatal yaitu musik pengiring tidak sesuai dengan musik-musik tari tradisi.
Baca Juga:Sensasi Segar Manis Asam Pedas Rujak Tumbuk – VideoPeran Aktif Srikandi PLN UP3 Sumedang – Video
Sementara itu, para dalang topeng menilai pihak penyelenggara atau kreator tari tidak memiliki etika dan aba-aba yang baik, sehingga tari kreasi yang dianggap medley ini merusak pakem yang selama ini dijaga dengan baik oleh para dalang topeng Cirebon. Dalang Topeng Slangit, yang juga generasi ke-18 dan kini aktif di Sanggar Seni Panji Asmara, menyesalkan dan kecewa atas insiden tari kreasi yang memberikan kesan pembenaran terhadap pakem-pakem dan nilai-nilai tari tradisi.
Empat dalang topeng mengutuk keras insiden tari kreasi yang dianggap ngawur dalam perhelatan Grebeg Cirebon Katon, dan berharap tidak terulang lagi begitupun pada kesenian tradisional lain.