Memasuki musim tanam kedua, petani di Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, terancam tidak bisa menggarap lahan pertaniannya. Pasalnya, lahan pertanian mereka tak teraliri air karena saluran irigasi terputus.
Seperti inilah kondisi saluran irigasi di Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, pada Minggu siang. Saluran yang sebelumnya sudah dibuat darurat menggunakan pipa, justru rusak akibat terseret derasnya aliran sungai. Salah seorang petani desa setempat, Seprudin, menyampaikan bahwa para petani di Desa Beringin dan sekitarnya saat ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan air bagi lahan persawahannya. Hal ini dikarenakan fasilitas saluran yang ada sudah tidak bisa dipergunakan lagi, lantaran saluran yang ada sudah terputus dan tersumbat material tanah.
Bahkan, saluran irigasi utama yang ada sudah dua kali terputus. Di awal, terputusnya saluran irigasi dikarenakan terkikis tebing Sungai Cimanis yang longsor. Sementara saluran yang belum lama ini dibangun menggunakan pipa, kembali terputus dan tertimbun tanah. Setidaknya 100 lahan pertanian terancam tak bisa menanam di musim tanam kedua.
Baca Juga:Sensasi Segar Manis Asam Pedas Rujak Tumbuk – VideoPeran Aktif Srikandi PLN UP3 Sumedang – Video
“Sementara, para petani berharap adanya penanganan dari pihak PUTR, khususnya bidang PSDA, menyusul saluran irigasi ini sangat penting bagi kelangsungan lahan pertanian.”
Para petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Mereka mengkhawatirkan gagal panen jika masalah ini tidak segera ditangani, mengingat air irigasi merupakan faktor krusial bagi pertanian di daerah tersebut.