Pekerjaan sebagai petugas kebersihan sering dipandang sebelah mata, sehingga banyak pemerintah desa kesulitan mencari petugas kebersihan untuk mengangkut sampah dari setiap rumah masyarakat. Padahal, pekerjaan ini menyimpan peluang ekonomi, seperti memilah sampah bernilai ekonomis sebagai pendapatan tambahan.
Seperti inilah keseharian Yanto bersama tim kebersihan Desa Susukan Agung, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu pagi. Setiap harinya, Yanto harus berkeliling desa untuk mengangkut sampah.
Pekerjaan sebagai petugas kebersihan atau yang dikenal sebagai pengangkut sampah sering dipandang sebelah mata. Hal ini menyebabkan desa kesulitan mencari petugas kebersihan. Padahal, pekerjaan ini cukup baik dijadikan sebagai pekerjaan yang layak. Selain mendapatkan penghasilan dari retribusi masyarakat, petugas kebersihan juga sering mendapatkan insentif berupa pemberian stimulan baik per bulan maupun per tahun, sesuai dengan kebijakan dan kemampuan anggaran desa. Ditambah lagi, mereka dapat memanfaatkan sampah daur ulang yang bernilai ekonomis untuk mendapatkan uang tambahan.
Baca Juga:Pemprov Jabar dan GIPI : Sepaham Bangun Industri Pariwisata Jabar dan Ambil Hikmah Kejadian SubangPKB Berpeluang Buka Koalisi Untuk Pilkada 2024 – Video
Saat ini, petugas kebersihan Desa Susukan Agung terdiri dari empat orang. Bagi mereka, menjadi petugas kebersihan desa adalah bentuk pengabdian kepada desa dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan tertata terkait penanganan sampah masyarakat, ditambah adanya dukungan penuh dari kuwu setempat.