Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon hingga saat ini masih menjadi sorotan. Pengacara para terpidana dalam kasus Vina yang sudah divonis mengungkap adanya kejanggalan dalam penanganan kasus tersebut. Kuasa hukum terpidana juga menilai ada rekayasa dari pihak penyidik dalam kasus tersebut.
Para kuasa hukum dari para terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki di wilayah Talun, Kabupaten Cirebon, menilai dalam penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eki ditemukan adanya sejumlah kejanggalan. Hal ini disampaikan dalam keterangan pers di hadapan awak media.
Para kuasa hukum ke delapan terpidana yang saat ini sudah divonis dan menjalani hukuman, menilai adanya rekayasa dalam perkara kasus Vina dan Eki. Kejanggalan ditemukan dalam proses persidangan, di mana ke delapan kliennya tersebut tidak mengenal kedua korban. Selain tidak mengenal korban, mereka juga tidak mengenal tersangka DPO, yakni Pegi, Andi, dan Dani. Bahkan, dari delapan terdakwa juga, satu di antaranya tidak mengenal ketujuh terdakwa lainnya. Satu orang terdakwa tersebut merupakan kasus kepemilikan senjata tajam yang berbeda dengan kasus penyebab kematian Vina dan Eki, namun digeser seolah-olah ada peristiwa pembunuhan dengan barang bukti senjata tajam.
Baca Juga:Sensasi Segar Manis Asam Pedas Rujak Tumbuk – VideoPeran Aktif Srikandi PLN UP3 Sumedang – Video
Kuasa hukum terpidana berharap bahwa kasus pembunuhan Vina ini dapat terang benderang seadil-adilnya. Karena menurut kuasa hukum, bisa jadi delapan terpidana yang saat ini di penjara adalah korban, karena tidak saling mengenal dengan korban maupun dengan tiga orang DPO.
Hingga saat ini, kasus pembunuhan Vina dan Eki masih menyisakan banyak pertanyaan dan menjadi perhatian publik. Proses hukum yang transparan dan adil diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.