RadarCirebon.Tv-Saat terasa kosong, perut melepaskan hormon ghrelin untuk memberi tahu otak bahwa tubuh memerlukan makan sehingga kadarnya meningkat.
Saat perut sudah terisi makanan dan kenyang, kadar ghrelin akan menurun kembali. Jadi, bisa di katakan bahwa hormon ghrelin berperan dalam mengatur rasa lapar dan nafsu makan.
Hormon ghrelin di produksi di perut, tepatnya usus. Hormon yang di sebut juga “hormon lapar” ini bertugas memberi sinyal ke otak saat perut kosong dan memerlukan makanan.
Baca Juga:Gejala alzheimer dan Faktor Resiko Nya yang Wajib Kita Ketahui.Sering Dianggap Sepele Ternyata Buah Kersen Memiliki Kandungan Gizi Untuk Mencegah Flu.
Selain itu, hormon ghrelin juga memiliki fungsi penting lain bagi tubuh,makin tinggi kadar hormon ghrelin, tubuh akan makin merasa lapar.
Sebaliknya, makin rendah kadarnya, tubuh akan merasa kenyang sehingga hanya perlu sedikit tambahan kalori.
Oleh karena itu, jika ingin menurunkan berat badan, Anda bisa mengontrol kadar hormon ghrelin dalam tubuh.
Namun, jika Anda justru kurang makan atau sulit menambah berat badan, meningkatkan kadar hormon ghrelin.
Bisa membantu Anda mengonsumsi lebih banyak makanan dan asupan kalori setiap hari. Dalam hal ini, hormon ghrelin juga berperan dalam mengatur asupan kalori dalam tubuh.
Berbagai Fungsi Hormon Ghrelin
- Membantu tubuh menyimpan lemak
- Merangsang kelenjar pituitari untuk melepas hormon pertumbuhan
- Merangsang sistem pencernaan untuk memindahkan makanan melalui usus kecil dan usus besar
- Mengontrol kadar gula darah dan pelepasan insulin
- Menjaga kinerja otot dan pembentukan tulang
- Mendukung metabolisme
- Berperan dalam melindungi kesehatan jantung
Kondisi dan Gangguan yang Memengaruhi Kadar Hormon Ghrelin
- Kadar hormon ghrelin rendah
- Kadar hormon ghrelin biasanya lebih rendah pada orang yang menderita obesitas atau kelebihan berat badan. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa orang dengan obesitas memiliki hormon ghrelin yang terlalu aktif sehingga bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan dan asupan kalori.
Selain obesitas, ada juga beberapa penyakit atau kondisi lain yang di kaitkan dengan kadar hormon ghrelin rendah, seperti:
Baca Juga:Produk Kecantika Martha Tilaar Ternyata Nama Dari Pemilik Perusahan Itu sendiri.Mana Nih Kesukan Kalian,Perbandingan Dua Kamera Hp Yang Sangat Ternama.
- Maag kronis
- Dispepsia fungsional
- Infeksi Helicobacter pylori
- Sindrom iritasi usus besar atau IBS
Kadar hormon ghrelin tinggi
- Kaheksia, yaitu penyusutan massa otot
- Penyakit celiac
- Penyakit radang usus atau IBD
- Sindrom Prader-Willi
Tips Menjaga Kadar Hormon Ghrelin Tetap SehatMenurut berbagai penelitian, kadar hormon ghrelin di ketahui tidak bisa di kontrol secara langsung dengan diet, obat-obatan, atau pun suplemen tertentu.
Namun, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa tetap sehat secara keseluruhan, seperti:
- Hindari diet ketat yang menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.
- Konsumsi asupan tinggi karbohidrat yang sehat dan protein tanpa lemak, seperti ayam, ikan, daging rendah lemak, atau biji-bijian.
- Batasi makanan olahan, terutama makanan tinggi gula dan garam.
- Cukupi waktu tidur minimal 7 jam setiap malam, karena kurang tidur di katikan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin.
- Latihan untuk meningkatkan massa otot., misalnya dengan latihan kekuatan
- Minum air yang putih yang cukup dan makanan yang mengandung tinggi air, seperti buah-buahan dan sayuran, agar tubuh tetap terhidrasi.
Kelola stres dengan baik, karena stres bisa meningkatkan hormon ghrelin.Dari penjelasan di atas, bisa di simpulkan bahwa hormon ghrelin berperan penting dalam mengontrol rasa lapar, nafsu makan, dan asupan makanan.
Oleh karena itu, tinggi atau rendahnya kadar hormon ini akan berdampak besar terhadap berat badan.
Kesimpulan: Dengan adanya hormon ini kita kan bisa menarik kesimpulan bahwa kenapa orang yang tua terkadang susah untuk makan karena faktor usia sangat mempengaruhi hormon ini,yang terkadang kita bisa menimbulkan kurang ya konsentasi pada otak dan jika orang yang lebih tua akan mengidap penyakit Alzaimer.