RADARCIREBON.TV – Dalam menunaikan ibadah haji, para jemaah perlu mempersiapkan banyak hal. Baik itu dari persiapan mental, memperkuat iman, mempersiapkan dokumen, mempersiapkan kesehatan hingga berbagai kebutuhan pribadi untuk keperluan selama ibadah haji.
Kebutuhan pribadi tentunya diusahakan agar tidak ada yang terlupa untuk dibawa. Apalagi, kebutuhan setiap orang berbeda-beda sehingga hal ini amat penting untuk dipersiapkan dengan benar. Tak terkecuali dengan mempersiapkan berbagai macam obat-obatan.
Dari laman Kemenag, ada beberapa penyakit yang rentan dialami oleh jemaah haji saat sedang berada di Tanah Suci. Apalagi, di tengah cuaca panas Tanah Suci, jemaah perlu menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat dan bugar.
Baca Juga:Program Badal Haji Disiapkan Bagi Jemaah, Inilah KriterianyaDua Pemain Bulu Tangkis Indonesia Dikabarkan Mundur dari Pelatnas
Beberapa penyakit yang konon rentan dialami oleh jemaah haji diantaranya yakni Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare, muntah, atau sakit perut. Penyaki tersebut bisa diakibatkan oleh beberapa hal.
Misalnya saja ISPA, yang bisa diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah. Kemudian pada beberapa contoh gangguan pencernaan seperti diare, muntah dan sakit perut, bisa jadi disebabkan oleh perubahan pola makan, minum, dan sanitasi yang tak memadai.
Mengingat cuaca di Makkah dan Madinah sedang panas, beberapa hal lain juga dapat terjadi. Seerti dehidrasi, penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi.
Penyakit menular seperti flu, atau penyakit lainnya, juga perlu diantisipasi. Apalagi, jemaah haji akan berinteraksi dengan berbagai jemaah dari bermacam-macam negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda. Penyakit kronis seperti jantung, diabetes juga perlu diperhatikan secara khusus.
Maka, jemaah haji pun disarankan untuk membawa obat-obatan. Kemenag merekomendasikan beberapa obat yang bisa dibawa oleh jemaah haji. Misalnya obat anti diare, obat pencernaan, obat pereda nyeri, obat alergi, obat untuk masalah kulit, obat flu batuk, obat pribadi yang biasa dikonsumsi (obat tekanan darah tinggi, jantung, dan lainnya).
Jemaah juga bisa mempersiapkan beberapa peralatan pertama dasar seperti plester, hand sanitizer, pembersih luka antiseptik, kain kasa, peniti dan gunting, oralit, cotton bud dan termometer.