RadarCirebon.Tv–Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang.
Termasuk nyeri, bengkak, atau demam, saat tubuh mengalami luka,Dengan begitu, keluhan akan mereda.
Serta obat Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman.
Baca Juga:Lekas Sembuh Dengan Mencoba 5 Cara Mengobati Asam Urat !10 dari Sekian Banyak Manfaat Daun Kumis Kucing, Salah Satunya Ampuh Atasi Rematik.
Obat ini juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa di gunakan untuk meredakan asam urat,nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop serta Ibuprofen juga dapat di gunakan untuk mengatasi radang sendi dan demam pada flu tulang.
Namun, untuk menggunakan ibuprofen sebagai obat flu tulang, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Flu tulang yang di sebabkan oleh demam berdarah tidak boleh diatasi dengan ibuprofen, karena obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
Peringatan sebelum Menggunakan IbuprofenIbuprofen tidak boleh di gunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Jangan menggunakan ibuprofen jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan menggunakan NSAID lebih dari 10 hari, kecuali atas saran dari dokter.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami perdarahan saluran pencernaan, gagal jantung berat, gagal ginjal, asma, atau baru saja menjalani operasi bypass jantung.
- Ibuprofen sebaiknya tidak di gunakan oleh pasien dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung atau kondisi lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada jantung, termasuk hipertensi, dislipidemia, atau diabetes. Penggunaan ibuprofen pada pasien dengan kondisi tersebut harus di lakukan dengan hati-hati.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan gangguan pembekuan darah, porfiria, atau lupus.
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda berencana memberikan ibuprofen kepada anak-anak. Hindari pemberian ibuprofen kepada bayi usia <6 bulan, kecuali atas anjuran dokter.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita fenilketonuria. Ibuprofen dalam bentuk sirop atau suspensi bisa mengandung aspartam yang perlu di hindari oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi ibuprofen, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan ibuprofen.
Demikian Hal yang haru di pertimbangkan saat ingin mengonsumsi obat ibuprofen ini haru s disesuaikan dengan konsidi penyakit dan dosis yang di gunakan serta jika perlu konsultasikan dulu ke dokter.