RADARCIREBON.TV – Bertepatan dengan dimulainya ibadah haji, Kemenag mengingatkan jika visa umrah untuk musim ini atau 1445H, akan segera berakhir. Informasi mengenai berakhirnya masa berlaku dari visa umrah musim ini, seperti yang terlampir dari laman Kemenag.
Widi Dwinanda dari Media Center Kementerian, memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (15/5/2024). Dalam keterangannya, disampaikan jika pihak Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa visa umrah hanya berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan.
Maka dengan kebijakan tersebut, visa umrah musim ini (1445 H), hanya dapat digunakan sampai dengan tanggal 15 Zulkaidah atau bertepatan pada tanggal 23 Mei 2024. Dengan demikian, jemaah pun diimbau agar bisa mematuhi ketentuan dari Arab Saudi dan segera kembali ke tanah air sebelum masa berlaku visa habis.
Baca Juga:Inilah Alur Kedatangan di Bandara yang Perlu Diperhatikan Oleh Para Jemaah HajiJangan Sampai Hilang, Smart Card Jadi 'Tiket Masuk' untuk Akses Armuzna Bagi Jemaah Haji
Hal lain juga ditegaskan, jika visa yang dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah haji hanyalah menggunakan visa haji saja. Seperti pada peraturan Undang-Undang No. 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah (PIHU).
Maka, bagi yang ingin melakukan ibadah haji dengan menggunakan visa umrah dan lainnya (selain visa haji), tidak diperbolehkan atau tidak bisa digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Jemaah Haji Tidak Perlu Memaksakan Diri dalam Pelaksanaan Ibadah
Berdasarkan dari data PPIH Arab Saudi, di tanggal 14 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Rabu 15 mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba melalui bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berjumlah 19.354 orang yang terbagi dalam 49 kelompok terbang.
Jemaah haji akan ditempatkan atau tinggal di Madinah selama kurun waktu semilan hari dengan berbagai aktivitas yang akan dilakukan. Bagi jemaah yang akan masuk ke Raudhah, akan difasilitasi oleh petugas dengan menerbitkan Surat Tasreh
Jemaah haji juga diminta untuk tidak memaksakan diri sehingga perlu memperhatikan ritme dan stamina fisik masing-masing. Jika kondisi fisik tidak memungkinkan untuk salat jamaah di Masjid Nabawi, maka bisa menunaikannya di hotel.
Kemudian, jika jemaah haji ingin meminta bantuan, jangan sungkan. Pasalnya, petugas haji Indonesia siap siaga untuk membantu dan melayani jemaah haji. Ada ciri khusus untuk mengenali petugas haji Indonesia, yakni dengan melihat pakaian dan atributnya.