RADARCIREBON.TV – Para jemaah haji yang akan bersiap untuk berangkat ke Tanah Suci, diminta untuk memperhatikan alur kedatangan ketika tiba di bandara. Berikut informasi lengkap yang disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Abdillah, seperti yang dilansir dari laman Kemenag.
Mengenai alur kedatangan jemaah haji, ada dua alur yakni jalur fast track dan non fast track. Kedua alur tersebut tentunya berbeda. Perbedaan antara jalur fast track dan non fast track yakni pada bandara keberangkatan dari masing-masing jemaah haji.
Untuk jemaah yang menggunakan jalur fast track, digunakan bagi jemaah haji yang berangkat dari tiga bandara tertentu yaitu terdiri dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Baca Juga:Jangan Sampai Hilang, Smart Card Jadi 'Tiket Masuk' untuk Akses Armuzna Bagi Jemaah HajiPersiapkan Keamanan Selama di Tanah Suci, Simak 14 Imbauan untuk Jemaah Haji
Sedangkan untuk jalur non fast track, digunakan bagi jemaah yang datang dari selain tiga bandara yang melalui jalur fast track. Ada 10 bandara yang digunakan bagi jalur non fast track yaitu Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Kertajati, Lombok, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar.
Tujuan dari jemaah haji mengetahui alur kedatangan bandara yaitu agar dapat memudahkan proses keberangkatan jemaah ke hotel masing-masing. Pada gelombang pertama, ada 229 kloter yang rencananya akan diberangkatkan dan masih banyak jemaah yang akan terus berdatangan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah untuk beberapa hari selanjutnya.
Alur Kedatangan Jemaah Haji
Mengenai alur kedatangan jemaah haji, ada beberapa tahap yang akan dilewati untuk kedua jalur, baik jalur fast track maupun non fast track. Berikut penjelasan lengkapnya yang dirangkum dari laman Kemenag.
Bagi jemaah yang melalui jalur fast track, jemaah akan membawa koper kabin dan tas paspor ketika turun dari pesawat. Kemudian barang bawaan akan diperiksa dengan x-ray. Jika barang bawaan telah melewati x-ray, barang dibawa kembali oleh jemaah.
Lalu, ketika jemaah menaiki bus, petugas dari Arab Saudi akan meminta paspor jemaah untuk dikumpulkan. Maka, persiapkan paspor agar dapat diserahkan pada petugas. Setelah itu, jemaah diantara menuju hotel.
Sementara untuk jalur non fast track, jemaah akan membawa koper kabin dan tas paspor ketika turun dari pesawat. Pastikan jika tas paspor dan paspor tidak tertinggal di pesawat dan dipegang oleh masing-masing jemaah. Kemudian, jemaah akan melewati jalur imigrasi dan paspor akan diperiksa.
Jika paspor sudah diperiksa, jemaah akan melalui pemeriksaan x-ray untuk barang bawaan. Lalu jemaah akan diarahkan untuk menuju ke tempat berkumpul sementara sebelum menaiki bus. Paspor akan dikumpulkan ke petugas dari Arab Saudi dan jemaah akan diberangkatkan menuju hotel menggunakan bus.