RadarCirebon.Tv-Ultra Fast Charging bisa jadi opsi buat pemilik mobil listrik yang hendak mengisi daya di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Karena waktu pengisian daya menjadi jauh lebih cepat.
Namun memanfaatkan fasilitas di atas bukanlah tanpa cela. Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors mengatakan risiko umur pakai baterai berkurang bisa terjadi pada semua baterai berbasis lithium.
Hal tersebut juga berlaku pada barang elektronik. Karena saat menggunakan fast charging, daya dari sumber ke baterai mengalir dalam waktu lebih cepat.
Baca Juga:Selain Nilai Gizi Yang Tinggi, Sayuran Adas Memiliki Banyak Manfaat Untuk Kesehatan,Nilai gizi Sayuran Adas Yang Sering Kita Temukan Dalam Makanan Sandwich.
Konsekuensi bisa terjadi adalah secara natural suhu akan jadi tinggi ketika menggunakan metode Fast Charging.
“Apakah mengurangi masa pakai baterai? Iya dan akan terasa signifikan jika kita jadikan sebuah kebiasaan,” ucap Danang di Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
Ia menegaskan jika terlalu sering menggunakan metode pengisian daya cepat bisa di pastikan masa pakai atau umur baterai bisa menurun.
Namun dari sisi produk ada mitigasi di lakukan seperti Temperature Regulation, sistem yang di tanamkan di pengaturan baterai mobil listrik supaya kenaikan suhu bisa di tekan.
Sistem itu bisa bekerja secara elektronik atau menggunakan cairan, di kontrol secara cerdas. Danang mengungkapkan baterai mobil listrik Wuling sudah di lengkapi teknologi tersebut.
“Dari sisi pengguna sebenarnya ada kebiasaan untuk memperpanjang masa pakai baterai, salah satunya dengan tidak menjadikan Fast Charing sebuah kebiasaan yang di lakukan terus menerus,” ucap Danang.
Ini juga menjadi salah satu alasan Wuling melakukan kampanye Home Charging dan mempermudah akses konsumen untuk pengisian daya di rumah.
Baca Juga:Tidak Hanya Terkenal Enak Akan Tetapi Sandwich Memiliki Kandungan Karbohidrat: 32,5 gr.Bakteri Listeria Monocytogenes Bisa Menyerang Wanita Hamil dan Bayi Baru Lahir,Yuk Apa Itu.
Mulai dari pemberian Charging Device sampai bantuan penambahan daya listrik di rumah, kolaborasi bersama PLN.
“Kita ingin konsumen selain merasa nyaman dan mudah nge-charge di rumah. Itu juga kebiasaan yang buat mobil listrik merupakan sebuah kebiasaan normal dan sehat,” ungkap Danang.
Sebagai informasi saat ini Wuling memiliki tiga model kendaraan ramah lingkungan buat konsumen yakni Air ev, BinguoEV dan Cloud EV.
Terbaru meluncur hari ini adalah Wuling Cloud EV dengan banderol Rp 398 jutaan setelah subsidi. Model itu juga telah memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen.
Demikian Informasi mengenai Mobil listrik terbaru yang banyak beredar di pasaran dan sangat mahal juga harga ya akan tetapi sesuai dengan kulitas.