RadarCirebon.Tv-Sering kita dan anda pernah mendengar pepatah untuk tidak meletakkan buah yang baru anda panen di lemari es bersama dengan jenis buah lainnya untuk menghindari buah yang terlalu matang.
Hal ini di sebabkan oleh gas etilen yang di keluarkan beberapa buah. Apa itu gas etilen? Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut.
Tanpa bau dan tidak terlihat oleh mata, etilen merupakan gas hidrokarbon. Gas etilen dalam buah-buahan adalah proses alami yang di hasilkan dari pematangan buah atau mungkin di hasilkan ketika tanaman terluka.
Baca Juga:Buah Apel Cepat Busuk !,Yuk Bunda Ikutin Tips dan Trik Cara Menyimpan Buah ApelZat Kimia Otak Dipengaruhi Oleh Tidur Cukup dalam Kehidupan Sehari Hari.
Jadi, apa itu gas etilen? Gas etilen dalam buah-buahan dan sayur-sayuran sebenarnya merupakan hormon tanaman yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta kecepatan terjadinya.
Seperti yang di lakukan hormon pada manusia atau hewan. Gas etilen pertama kali di temukan sekitar 100 tahun.
Yang lalu ketika seorang siswa memperhatikan bahwa pohon yang tumbuh di dekat lampu jalan berbahan bakar gas.
Daunnya rontok lebih cepat (abcising) di bandingkan pohon yang di tanam jauh dari lampu.
Pengaruh Gas Etilen dan Pematangan Buah Jumlah gas etilen dalam sel dalam buah-buahan dapat mencapai tingkat di mana terjadi perubahan fisiologis.
Efek gas etilen dan pematangan buah juga dapat dipengaruhi oleh gas lain, seperti karbon dioksida dan oksigen, dan bervariasi dari satu buah ke buah lainnya.
Buah-buahan seperti apel dan pir mengeluarkan lebih banyak gas etilen pada buah-buahan, sehingga mempengaruhi pematangannya.
Baca Juga:Penting Nya Tidur Cukup dalam Aktivitas Kita,Terutama dalam Keseimbangan Otak.Penyakit lupus Eritematosus Sistemik Bisa Menyerang Wanita yang Berusia Antara 15 – 44 Tahun.
Buah-buahan lain, seperti ceri buah apel,blueberry , menghasilkan sedikit gas etilen sehingga tidak mengganggu proses pematangan.
Pengaruh gas etilen pada buah mengakibatkan perubahan tekstur (pelunakan), warna, dan proses lainnya.
Dianggap sebagai hormon penuaan, gas etilen tidak hanya mempengaruhi pematangan buah tetapi juga dapat menyebabkan kematian tanaman, umumnya terjadi ketika tanaman mengalami kerusakan tertentu.
Dampak lain dari gas etilen adalah hilangnya klorofil, gugurnya dedaunan dan batang tanaman, pemendekan batang, dan pembengkokan batang (epinasty).
Gas etilen dapat berdampak baik jika di gunakan untuk mempercepat pemasakan buah atau berdampak buruk jika sayuran menguning, merusak tunas, atau menyebabkan gugurnya spesimen tanaman hias.
Demikian cara untuk menyimpan sayuran tetap segar dan pematangan buah lebih cepat apalagi jika anda memiliki usaha di bidang sayuran dan buah,bisa di gunakan tips dan cara ini.