RadarCirebon.Tv–
Sering kita menemukan Obat kumur adalah cairan antiseptik yang di kenal dengan manfaatnya untuk menghilangkan bau mulut atau meredakan gusi bengkak.
Cairan ini bekerja dengan cara membunuh bakteri hingga ke area yang sulit di jangkau oleh sikat gigi.
Obat kumur di gunakan untuk melengkapi rutinitas membersihkan gigi dan mulut. Meski dapat memberikan banyak manfaat.
Baca Juga:Gigi Sensitif ! Yuk Kenali Penyebabnya dan Cara Menangani Nya.Mooryati Soedibyo Perempuan Asal Jawa Yang Mendirikan Bisnis Produk Kecantikan Mustika Ratu.
Obat kumur tidak boleh di gunakan sembarangan, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping.
Selain mengurangi bau mulut, obat kumur juga memiliki beragam manfaat lain, tergantung bahan yang terkandung di dalamnya.
Contohnya, obat kumur dengan kandungan fluoride dapat mencegah gigi berlubang dan mengobati sariawan.
1.Manfaat Obat Kumur
1.1. Menghilangkan bau mulut
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat obat kumur yang paling terkenal adalah mengatasi bau nafas tidak sedap.
Ini karena obat kumur mengandung bahan aktif antimikroba, seperti cetylpyridinium chloride dan chlorhexidine, yang mampu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Tak hanya itu, beberapa produk obat kumur juga mengandung bahan alami, seperti kayu manis, peppermint, atau tea tree, yang bisa membuat napas lebih segar.
1.2. Mengurangi plak gigiPlak gigi merupakan lapisan lengket pada permukaan gigi yang terbentuk dari campuran bakteri dan sisa makanan di dalam mulut.
Baca Juga:Berita Terbaru PT Tani Fund Madani Sudah Dijabut Ijin Usaha Oleh OJK per 3 Mei 2024.Geophysical and Astronomical Services Administration Memperingatkan Suhu Di Bulan mei mencapai 52 C.
Jika tidak di bersihkan, plak akan menumpuk menjadi karang gigi dan menyebabkan radang serta perdarahan pada gusi.
Kandungan antimikroba di dalam obat kumur tak hanya bermanfaat untuk mengurangi bau mulut saja.
Melainkan juga dapat mengurangi plak gigi dengan cara menghambat laju pertumbuhan bakteri dan mengurangi kemampuan bakteri untuk melekat pada permukaan gigi.
1.3. Mencegah karies dan gigi berlubangKaries adalah kerusakan gigi yang di tandai dengan munculnya noda kuning kecokelatan atau noda hitam pada permukaan gigi.
Jika di biarkan, karies gigi akan semakin dalam dan berkembang menjadi gigi berlubang .
Untuk mencegah pembentukan karies dan gigi berlubang, Anda bisa menggunakan obat kumur dengan kandungan bahan aktif fluoride yang mampu memperkuat permukaan gigi dan melindungi gigi dari kerusakan.
1.4. Mengatasi peradangan di dalam mulutManfaat obat kumur selanjutnya adalah mengatasi peradangan yang terjadi di dalam mulut seperti sariawan dan radang gusi (gingivitis).
Hal ini di dukung oleh beberapa penelitian yang membuktikan bahwa obat kumur dengan kandungan povidone-iodine.
Ataupun ekstrak daun mimba dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab peradangan di dalam mulut sekaligus meringankan gejala yang menyertai peradangan tersebut.
2.Efek Samping Obat Kumur
2.1.Membuat mulut menjadi keringSebagian besar produk obat kumur yang beredar di pasaran mengandung alkohol yang berfungsi sebagai antiseptik untuk menghilangkan bakteri pada gigi dan rongga mulut.
Namun, pada sebagian orang, terutama penderita xerostomia atau mulut kering, obat kumur dengan kandungan alkohol yang tinggi justru bisa memperparah kondisi yang mereka alami.
Oleh karena itu, orang-orang yang mengalami xerostomia lebih di sarankan menggunakan obat kumur bebas alkohol.
Jika memungkinkan, pilih juga obat kumur dengan kandungan fluoride, karena kondisi mulut kering dapat meningkatkan risiko terjadinya karies dan gigi berlubang.
2.2.Memperparah peradangan di dalam mulutAnda sebaiknya tidak menggunakan obat kumur dengan kandungan alkohol saat mengalami peradangan di dalam mulut, seperti sariawan.
Meski berperan sebagai antiseptik, penggunaan obat kumur dengan kandungan alkohol justru bisa menyebabkan iritasi pada luka sariawan dan membuatnya semakin terasa nyeri.
2.3.Menimbulkan reaksi alergiPada kasus yang sangat jarang terjadi, beberapa jenis bahan yang terkandung di dalam obat kumur, seperti fluoride dan chlorhexidine bisa menimbulkan reaksi alergi.
Seperti rasa gatal dan sensasi terbakar di dalam mulut, pembengkakan pada gusi atau lidah, hingga sesak napas.
Tak hanya itu, obat kumur yang tidak sengaja tertelan dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan munculnya gejala keracunan, seperti mual, sakit perut, sesak napas, detak jantung meningkat, dan kejang.
Oleh karena itu, sebaiknya obat kumur tidak di berikan kepada anak-anak, terutama anak yang berusia di bawah 6 tahun.
Sebab pada usia ini, anak belum mampu berkumur dengan baik, sehingga obat kumur bisa tidak sengaja tertelan dan membuatnya keracunan.
Obat kumur memang dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Meski demikian, obat kumur tidak.
Dapat menggantikan pentingnya menggosok gigi 2 kali sehari yang merupakan cara utama untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan obat kumur, seperti munculnya rasa gatal.
Sensasi terbakar, dan pembengkakan di dalam mulut, segera periksakan diri dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Demikian sedikit informasi mengenai obat kumur mulut yang sering kita gunakan ternyata bisa memberikan efek samping pada kesehatan kita terutama gigi senditif.