Komisaris Utama dari PT. Paragon Technology and Innovation dengan Kisah Suksesnya.

Foto
foto/Nurhayati subakat (news.republika.co.id)
0 Komentar

RadarCirebon.Tv– Sosok ini sangat terkenal di kalangan perusahan sosok Nurhayati subakat adalah Founder dan Komisaris Utama dari PT. Paragon Technology and Innovation.

Perusahaan yang mengelola beberapa merk kosmetik terkenal seperti Wardah, Make Over, serta perawatan rambut Putri dan IX.

Nurhayati Subakat merupakan salah satu dari banyak wanita Indonesia yang menginspirasi.

Baca Juga:Calon Masinis Indonesia Mulai Menjalani Pelatihan dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell Menyatakan Bahwa Nilai Rupiah Naik per tanggal 15 Ini.

Dia adalah pendiri utama dari Wardah Cosmetics.  Beliau sangat menginspirasi banyak orang dengan kegigihannya.

Nurhayati mengaku bahwa ketika baru lulus kuliah dia mengalami kesulitan mencari pekerjaan.

Beliau pernah digaji Rp. 20.000 per bulan saat pertama kali lulus kuliah sebagai apoteker honorer.

Lalu, Nurhayati hijrah ke Jakarta dan bekerja di sebuah perusahaan kosmetik terkenal. Karir Nurhayati saat itu cukup cemerlang sehingga dia di minta untuk menjadi karyawan tetap.

Namun, kondisi Nurhayati tidak mendukung saat itu. Dia bertempat tinggal di Jakarta dengan 3 orang anaknya.

Nurhayati sempat di lema karena dia juga harus memikirkan keadaan anak-anaknya. Akhirnya ia memutuskan resign dari tempatnya bekerja di wilayah Bogor.

Di bantu oleh asisten rumah tangganya, Nurhayati memulai usaha kosmetik rumahannya yang di beri nama Putri.

Baca Juga:Perusahan Asal Singapura yakni Grab Membuat Inovasi Fitur Keselamatan Berbasis Suara .Bukan Di hapus Akan Tetapi Akan Lebih Diatur Mekanisme KRIS BPJS Kesehatan.

Produk ini mendapat respon positif dari masyarakat. Selama lima tahun bisnis Nurhayati berjalan, dia mendapat cobaan yaitu perusahaan kosmetiknya di lahap si jago merah.

Kejadian tersebut membuatnya ingin menutup pabriknya, di karenakan pabrik yang sudah tidak bisa beroperasi lagi dan masih memiliki utang bank.

Selain itu, gaji karyawan belum ia bayarkan. Namun, keadaaan ini tidak membuat Nurhayati menyerah dan saat inilah menjadi titik balik bagi dirinya.

Nurhayati mencoba memulai usahanya dari nol kembali. Suami Nurhayati yang selalu mendukungnya memberikan tabungan miliknya untuk modal usaha Nurhayati kembali.

Gaji karyawan yang belum di bayarkan juga di ambil dari tabungan suaminya tersebut.

Pabrik baru Nurhayati akhirnya beroperasi kembali. Nurhayati juga mulai mencari target operasi baru di pasaran yaitu dengan mengeluarkan kosmetik muslimah.

Seperti yang sudah di ketahui Indonesia memiliki banyak penduduk beragama Islam.

Kosmetik tersebut di beri nama Wardah dan mendapat respon baik dari pelanggan. Tahun 1995 Wardah masuk ke pasaran.

Kosmetik Wardah menjunjung moto keamanan dan kenyamanan. Hal ini di tujukan untuk muslimah yang ingin tampil elegan tanpa harus memikirkan kandungan dari bahan pembuat riasannya tersebut.

Kosmetik Wardah dengan cepat di terima oleh masyarakat terutama kaum muslimah di Indonesia.

Tahun 1999-2003 penjualan kosmetik Wardah mengalami peningkatan drastis.

Hal ini membuat Wardah menjadi salah satu kosmetik pilihan masyarakat Indonesia.

Strategi pemasaran yang baik dan manajemen perusahaan yang benar membuat produk Wardah menjadi penguasa di pasar nasional.

Distrubusi produk ini tidak hanya di pasar nasional saja, namun sampai ke pasar mancanegara seperti Malaysia. Wardah menjadi produk kosmetik yang sangat laku di Malaysia.

Tahun 2011 perusahaan Nurhayati Subakat berganti nama. Awalnya bernama PT. Pusaka Tradisi Ibu menjadi PT. Paragon Technology and Innovation. Perusahaan ini menaungi ratusan merek kosmetik di Indonesia.

Nurhayati Subakat pernah mendapat pengharagaan sebagai CEO (Chief Executive Officer) terbaik di Indonesia.

Hal ini menunjukkan hasil kerja keras dari Nurhayati selama ini. Dia membuat perusahaannya melambung tinggi.

 Sebagai motivasi kita untuk terus tumbuh dan berkembang yuk cari tahu

Profil Nurhayati Subakat

Nurhayati Subakat lahir di kota Padang Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 27 juli 1950. Ia merupakan anak kedua dari delapan bersaudara.

Di Padang Panjang, beliau sekolah di Pondok Pesantren Diniyyah Puteri hingga kemudian beliau pindah ke Padang dan melanjutkan sekolahnya di Kota Padang.

Sejak kecil, Nurhayati Subakat memiliki otak yang cerdas, terbukti gadis minangkabau ini berhasil di terima di Institut Teknologi Bandung (ITB) di jurusan Farmasi.

Di kampus itu juga ia bertemu dengan lelaki yang kini menjadi suaminya yaitu Sabakat Hadi.

Setelah menyelesaikan kuliah tepat waktu, ia kemudian pulang ke kampung halamannya di Sumatera Barat dan bekerja di rumah sakit di kota Padang sebagai seorang Apoteker.

Setelah lama bekerja di rumah sakit, Nurhayati Subakti kemudian pindah ke Jakarta dan bekerja di perusahahan kosmetik terkenal sebagai staf quality control.

Demikian Sedikit kisah invirasi kita salah satunya  ibu Nurhayati Subakat agar kita semakin semangat menjalani kehidupan.

0 Komentar