RADARCIREBON.TV – Dalam melaksanakan ibadah haji kini menjadi lebih mudah berkat inovasi yang diperkenalkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bagi jemaah haji tahun 1445 H/2024 M. Inovasi tersebut berupa layanan smart card haji atau kartu elektronik.
Kartu elektronik ini mempunyai sejumlah fitur dan fungsi yang dapat membantu para jemaah haji agar ibadah haji menjadi lancar. Pasalnya, kartu ini mempunyai peran krusial dalam proses pelayanan haji karena memudahkan jemaah untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan haji.
Maka bagi para jemaah haji sebaiknya mengetahui fitur dan fungsi yang lebih banyak mengenai smart card haji agar dapat menggunakannya dengan mudah. Berikut fitur dan fungsi mengenai smart card haji, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga:Harga Emas Antam 15 Mei 2024 Sedang Naik, Harga Melonjak ke Angka Rp8.000 Per GramPBSI Bawa 14 Wakil Tim Merah Putih untuk Berlaga di Thailand Open 2024
Fitur dan Fungsi Smart Card Haji
Melansir dari laman Kemenag, peluncuran layanan smart card untuk penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M, secara resmi telah diluncurkan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah yang digelar bersamaan pertemuan bilateral dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta.
Menhaj Tawfiq F Rabiah mengungkapkan, dari seluruh Jemaah Haji di dunia, Jemaah Haji Indonesia menjadi yang pertama mendapatkan Smart Card. Selain memudahkan jemaah untuk mengakses informasi yang berkaitan haji, juga mencegah masuknya Jemaah Haji dengan visa di luar prosedural.
Melansir Antara News, smart card haji telah dilengkapi dengan kode QR yang berisi informasi mengenai data diri dari jemaah haji, catatan medis dari jemaah haji, hotel atau pemondokan dari jemaah haji, dan lokasi atau situs-situs suci di Mekkah dan Madinah selama periode haji.
Dari fitur tersebut, smart card haji mempunyai beberapa fungsi krusial yang dibutuhkan bagi para jemaah haji. Berikut fungsi dari smart card haji.
- Menyimpan informasi data jemaah haji.
- Memudahkan pihak penyelenggara haji dalam melakukan proses pendataan.
- Sebagai bukti validasi jemaah selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
- Memudahkan petugas kesehatan dalam mengakses catatan medis jemaah saat memberikan pertolongan atau layanan kesehatan kepada jemaah haji.