RADARCIREBON.TV – Bagi para jemaah haji 2024, diimbau untuk melakukan berbagai persiapan agar bisa beraktivitas dengan nyaman selama ibadah haji. Cuaca di Saudi terpantau sedang sangat panas dan kering, sehingga para jemaah perlu memperhatikan beberapa hal.
Melansir dari Kemenag, di tengah cuaca yang panas dan kering, jemaah haji menjadi tidak berkeringat ketika beraktivitas, yang terkadang membuat frekuensi buang air kecil menjadi jarang. Padahal, hal ini termasuk kondisi yang perlu diperhatikan.
Kondisi jemaah haji yang jarang buang air kecil, merupakan tanda-tanda dari dehidrasi. Sebab, seharusnya jemaah haji buang air kecil minimal setiap jam yang merupakan tanda jika tubuh telah terhidrasi dengan baik.
Baca Juga:Kenali Fitur dan Fungsi Smart Card Bagi Para Jemaah Haji 2024Harga Emas Antam 15 Mei 2024 Sedang Naik, Harga Melonjak ke Angka Rp8.000 Per Gram
Maka, jemaah haji perlu tetap menjaga asupan air dengan memperbanyak minum untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Jemaah haji diimbau untuk banyak mengkonsumsi air putih, meskipun tidak merasa haus. Jemaah haji pun juga dianjurkan untuk minum air zamzam yang tidak dingin.
Selain itu, jemaah haji juga diimbau agar tidak berjalan tanpa menggunakan alas kaki, begitupun bagi jemaah yang sedang berada di Madinah. Suhu di Madinah mencapai 40 derajat dan saat siang, pelataran masjid Nabawi sangat panas. Jika berjalan tanpa menggunakan alas kaki, maka kaki berisiko melepuh.
Agar jemaah haji tidak lupa dengan tata letak sandalnya saat berada di Masjid Nabawi, sebaiknya jemaah membawa plastik atau bisa menggunakan wadah yang memudahkan untuk menyimpan sandal. Kemudian setelah disimpan, sandal bisa dibawa masuk ke dalam masjid.
Sarana dan Prasarana Bagi Jemaah Haji
Masih melansir dari laman Kemenag, sarana dan prasana bagi jemaah haji telah dipersiapkan. Baik dari kebutuhan tenaga medis, kursi roda dan sandal untuk jemaah yang membutuhkan. Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), terus berjaga dan berkeliling di Masjid Nabawi, Masjidil Haram dan ke sektor hotel jemaah.
Tim PKP3JH beranggotakan gabungan tenaga medis. Mereka bertugas di lapangan, baik seksus (sektor khusus) Makkah maupun seksus Madinah. Mereka bisa dimintai bantuan dan konsultasi pengobatan, serta perawatan, termasuk juga mengatasi kaki melepuh.