RadarCirebon.Tv– Untuk bulan bulan sekarang nilai tukar rupiah bergerak menguat 0,11% ke level 16.083 pada awal perdagangan Rabu (15/5).
Para pengamat pasar uang menilai penguatan rupiah akan berlanjut. Analis pasar uang, Lukman Leong, menilai rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS.
Penguatan akan di pengaruhi oleh dolar AS yang melemah setelah pernyataan dovish dari Gubernur bank sentral AS, Jerome Powell.
Dovish merujuk pada kecenderungan Bank Sentral untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
Baca Juga:Perusahan Asal Singapura yakni Grab Membuat Inovasi Fitur Keselamatan Berbasis Suara .Bukan Di hapus Akan Tetapi Akan Lebih Diatur Mekanisme KRIS BPJS Kesehatan.
Kendati demikian, Lukman menilai penguatan akan terbatas. Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 16.050-16.150. “Investor masih wait and see menantikan data inflasi AS malam ini.
Dari domestik, investor mengantisipasi data perdagangan siang ini,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Rabu (15/6).
Analis pasar uang, Ariston Tjendra, menilai rupiah bisa menguat terhadap dollar AS hari ini setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menyatakan bahwa terdapat perkembangan positif mengenai penurunan inflasi AS.
Hal itu dia katakan pada acara pertemuan tahunan Foreign Bankers Amsterdam
Jerome Powell menegaskan bahwa saat ini masalahnya bukan tentang menaikan suku bunga, tapi sampai kapan suku bunga saat ini di pertahankan. Dia juga mengomentari inflasi produsen AS yang naik dari bulan sebelumnya.
“Powell mengatakan hasil ini tidak sepenuhnya menunjukkan inflasi masih tinggi, tapi hasilnya beragam.
Jadi Powell tampaknya masih optimis bahwa inflasi AS bisa turun,” ujar Ariston. Namun di sisi lain, pasar masih menunggu data inflasi konsumen AS malam ini.
Baca Juga:Seberapa Pengaruhnya Pematangan Buah dengan Gas Etilen !Buah Apel Cepat Busuk !,Yuk Bunda Ikutin Tips dan Trik Cara Menyimpan Buah Apel
Data tersebut penting karena berkaitan dengan masa depan suku bunga AS. Dari dalam negeri, Ariston mengatakan, investor menantikan data neraca perdagangan bulan April yang akan di rilis siang ini.
Hasil yang masih surplus bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah. Potensi penguatan rupiah hari ini ke arah 16.050, dengan potensi resisten di kisaran 16.130.
Sejumlah mata uang Asia pun menunjukkan penguatan terhadap dolar AS. Melansir Bloomberg, baht Thailand menguat 0,10%, ringgit Malaysia 0,22%, rupee India 0,02%, peso Filipina 0,26%, dolar Singapura 0,02%, dolar Hongkong 0,01%, dan yen Jepang 0,02%.
Demikian sedikit informasi mengenai keuangan yang ada di indonesia tepatnya nilai tukar rupiah yang menurun.