RADARCIREBON.TV– Brain freeze, juga dikenal sebagai “ice cream headache” atau dalam istilah medis disebut sebagai sphenopalatine ganglioneuralgia,
adalah sensasi sakit kepala yang tiba-tiba dan singkat yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi sesuatu yang sangat dingin.
Fenomena ini umum terjadi dan sering kali dialami saat seseorang menikmati es krim, minuman dingin, atau makanan beku lainnya.
Meskipun sensasi ini biasanya tidak berbahaya, pemahaman mengenai gejala
dan dampaknya pada tubuh bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.
Baca Juga:Bangga! Indonesia Terpilih jadi Tuan Rumah World of Coffee 2025, Ini Alasannya…Menilik Kasus Omoda 5 Malaysia, Berikut Beberapa Penyebab As Mobil Patah dan Bahayanya bagi Pengandara
Fenomena Brain Freeze
Brain freeze terjadi ketika sesuatu yang sangat dingin bersentuhan dengan langit-langit mulut atau bagian belakang tenggorokan.
Penelitian menunjukkan bahwa rasa sakit ini disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap suhu dingin yang ekstrem.
Ketika langit-langit mulut mendadak mengalami penurunan suhu,
pembuluh darah di area tersebut mengalami penyempitan (vasokonstriksi) dan kemudian pelebaran kembali (vasodilatasi) secara cepat.
Proses ini memicu saraf-saraf di area tersebut, yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Gejala Brain Freeze
Gejala utama brain freeze adalah sakit kepala mendadak yang terjadi segera setelah mengonsumsi sesuatu yang sangat dingin. Berikut adalah rincian gejala yang biasanya dialami:
Nyeri Mendadak dan Tajam: Nyeri biasanya dirasakan di dahi atau pelipis, meskipun beberapa orang mungkin merasakan di bagian belakang kepala.
Durasi Singkat: Rasa sakit ini biasanya berlangsung hanya beberapa detik hingga satu menit.
Baca Juga:Berasa Teman Main! Alan Walker Kini Punya Nomor Whatsapp Indonesia, Udah Chat Apa Aja Guys?Sultan Andara Raffi Ahmad Masuk Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra Buka Suara…
Rasa Nyeri Menyebar: Pada beberapa kasus, nyeri dapat menyebar ke area lain di kepala.
Sensasi Dingin di Mulut: Sering kali disertai dengan sensasi dingin yang intens di langit-langit mulut atau tenggorokan.
Dampak Brain Freeze Bagi Tubuh
Meskipun brain freeze umumnya tidak berbahaya, berikut adalah beberapa dampak yang bisa dirasakan oleh tubuh:
Ketidaknyamanan Sementara: Nyeri yang tajam dan mendadak bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, meskipun hanya berlangsung sebentar.
Refleks Menghentikan Aktivitas: Karena rasa sakit yang mendadak, seseorang mungkin berhenti sejenak dari aktivitas makan atau minum.
Ini adalah refleks alami tubuh untuk menghindari rasa sakit lebih lanjut.
Tidak Ada Dampak Jangka Panjang: Brain freeze tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh.
Ini adalah reaksi sementara terhadap rangsangan dingin dan biasanya hilang dengan cepat tanpa konsekuensi lebih lanjut.
Pengetahuan Lebih Tentang Rangsangan Dingin: Mengalami brain freeze dapat membuat seseorang lebih waspada terhadap konsumsi makanan atau minuman dingin di masa depan,
sehingga mereka mungkin mengambil langkah-langkah untuk menghindari pengalaman serupa.
Mengapa Brain Freeze Terjadi?
Penelitian tentang brain freeze menunjukkan bahwa fenomena ini melibatkan sistem saraf trigeminal, yang bertanggung jawab untuk sensasi di wajah dan sebagian mulut.
Ketika langit-langit mulut menjadi sangat dingin, saraf-saraf trigeminal terangsang dan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Otak kemudian merasakan rasa sakit ini seolah-olah berasal dari kepala, yang menyebabkan sensasi sakit kepala yang mendadak dan intens.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah brain freeze:
Hindari Konsumsi Cepat: Konsumsi makanan atau minuman dingin secara perlahan untuk memberi waktu bagi mulut dan tenggorokan untuk menyesuaikan diri dengan suhu dingin.
Hangatkan Langit-langit Mulut: Jika Anda mengalami brain freeze, cobalah menekan lidah Anda ke langit-langit mulut untuk mentransfer panas dan membantu menghangatkan area tersebut.
Minum Air Hangat: Meneguk air hangat juga bisa membantu mengembalikan suhu normal di mulut dan tenggorokan.
Jeda Sejenak: Berhenti sejenak dari mengonsumsi makanan atau minuman dingin dan biarkan rasa sakit mereda sebelum melanjutkan.
Kenali Batasan Anda: Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap brain freeze.
Mengenali reaksi tubuh Anda terhadap makanan atau minuman dingin dapat membantu mencegah terjadinya brain freeze.
Selain dampak yang bersifat sementara, penting juga untuk memperhatikan bahwa brain freeze tidak memiliki implikasi serius pada kesehatan secara keseluruhan.
Namun, memahami reaksi tubuh terhadap rangsangan dingin dapat membantu mencegah ketidaknyamanan berulang.
Bagi orang yang sering mengalami brain freeze, strategi pencegahan dapat sangat membantu.