RADARCIREBON.TV– Indonesia terpilih menjadi tuan rumah world of coffee 2025.
Ajang bergensi dunia perkopian tersebut memilih Indonesia sebanyak tuan rumah world of coffe.
World of coffe merupakan pameran bergengsi dunia kopi, di mana di dalamnya memamerkan biji kopi dari seluruh dunia.
Baca Juga:Menilik Kasus Omoda 5 Malaysia, Berikut Beberapa Penyebab As Mobil Patah dan Bahayanya bagi PengandaraBerasa Teman Main! Alan Walker Kini Punya Nomor Whatsapp Indonesia, Udah Chat Apa Aja Guys?
World of coffe juga menjadi ajang para petani kopi menjual dan memperkenalkan hasil panen terbaiknya.
Gelaran bergengsi tersebut nantinya akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 15-17 Mei 2025.
Mari melirik sejarah singkat tentang world of coffe
World of Coffee adalah salah satu pameran terbesar dan paling bergengsi di dunia yang dikhususkan untuk industri kopi.
Pameran ini menjadi ajang bertemunya para profesional, produsen, pengecer, dan pecinta kopi
dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan, inovasi, dan tren terbaru dalam industri kopi.
Awal Mula Pameran
World of Coffee pertama kali diadakan pada tahun 2001 di Oslo, Norwegia.
Acara ini diinisiasi oleh Specialty Coffee Association (SCA), sebuah organisasi non-profit yang berfokus
Baca Juga:Sultan Andara Raffi Ahmad Masuk Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra Buka Suara…Bukan Maen! Jepang Garap Jaringan 6G Pertama di Dunia, Klaim 20 Kali Lebih Sat-Set dari 5G
pada promosi kopi berkualitas tinggi dan mendukung perkembangan industri kopi global.
Tujuan utama pameran ini adalah untuk menyediakan platform di mana para profesional kopi dapat berkumpul,
berbagi pengetahuan, dan mempromosikan kopi specialty kepada audiens yang lebih luas.
Sejak pertama kali diselenggarakan, World of Coffee telah berkembang pesat baik dalam hal ukuran maupun dampaknya.
Pameran ini telah berpindah-pindah lokasi ke berbagai kota besar di Eropa setiap tahunnya, mencerminkan jangkauan global dan menarik partisipan dari berbagai negara.
Beberapa kota yang pernah menjadi tuan rumah termasuk Rimini, Italia; Dublin, Irlandia; Budapest, Hungaria; Amsterdam, Belanda; dan Berlin, Jerman.
Pameran ini mencakup berbagai kegiatan seperti pameran produk, kompetisi, seminar, dan lokakarya.
Berbagai produsen mesin kopi, roaster, dan pemasok bahan baku memamerkan produk dan inovasi terbaru mereka.
Selain itu, acara ini juga menjadi tempat diadakannya berbagai kompetisi kopi tingkat dunia
seperti World Barista Championship, World Brewers Cup, dan World Latte Art Championship.
Kompetisi-kompetisi ini menarik peserta dari berbagai negara yang bersaing untuk menunjukkan keahlian mereka dalam berbagai aspek pembuatan kopi.
Indonesia tuan rumah world of coffe
Mengutip kumparan yang berdasar dari Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI), Indonesia melalui seleksi begitu ketat akhirnya terpilih menjadi negara penyelenggara selanjutnya.
Hal tersebut karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil biji kopi terbaik dan konsumen terbesar di Asia.
Indonesia juga telah lama dikenal dunia sebagai house of brew yang mendapat banyak pengakuan bertahun-tahun.
Penyelenggara pameran ini juga didukung oleh Kementerian BUMN.
Melalui staf ahli Menteri BUMN bidang Keuangan dan Pengembangan UKMU, Loto Srinaita Ginting, WOC akan menjadi wadah bagi para petani Indonesia unjuk gigi langsung ke pembeli dari seluruh dunia.
Pengaruh Terhadap Industri Kopi
World of Coffee memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan industri kopi global.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi bagi produk dan inovasi baru,
tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan networking bagi para profesional kopi.
Melalui seminar dan lokakarya yang diadakan, peserta dapat mempelajari teknik baru, tren pasar, dan isu-isu terkini yang mempengaruhi industri kopi.
Salah satu aspek penting dari World of Coffee adalah fokusnya pada keberlanjutan dan etika dalam industri kopi.
Banyak sesi yang didedikasikan untuk membahas isu-isu seperti perdagangan yang adil, keberlanjutan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan petani kopi.
Dengan demikian, pameran ini juga berperan dalam mendorong praktik-praktik yang lebih bertanggung jawab dalam produksi dan distribusi kopi.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Selain berdampak pada industri kopi, World of Coffee juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi kota-kota yang menjadi tuan rumah.
Pameran ini menarik ribuan pengunjung dari berbagai belahan dunia, yang menginap di hotel, makan di restoran, dan berbelanja di toko-toko lokal.
Ini memberikan dorongan ekonomi yang substansial bagi industri pariwisata dan jasa di kota tuan rumah.
Dari sisi sosial, World of Coffee juga membantu memperkuat komunitas pecinta kopi di seluruh dunia.
Pameran ini menjadi tempat di mana orang-orang dengan minat yang sama dapat bertemu, berdiskusi, dan berbagi pengalaman.
Hal ini memperkuat rasa persatuan dan kolaborasi dalam komunitas kopi global.
Inovasi dan Masa Depan
Setiap tahun, World of Coffee menampilkan berbagai inovasi yang mendorong batas-batas industri kopi.
Dari teknologi baru dalam mesin espresso dan metode roasting hingga perkembangan dalam ilmu sensorik dan keberlanjutan,
pameran ini selalu menjadi tempat di mana tren dan teknologi terbaru diperkenalkan.
Melihat ke masa depan, World of Coffee terus beradaptasi dan berkembang.
Acara ini berupaya untuk tetap relevan dengan perubahan yang terjadi dalam industri kopi dan kebutuhan para profesionalnya.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan etika,
pameran ini diperkirakan akan semakin fokus pada keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
World of Coffee juga terus memperluas jangkauannya dengan merangkul teknologi digital.
Pada masa pandemi COVID-19, misalnya, banyak sesi yang diadakan secara virtual, memungkinkan partisipasi dari mereka yang tidak dapat hadir secara fisik.
Ini menunjukkan fleksibilitas dan komitmen pameran untuk tetap menjadi pusat pengetahuan dan inovasi bagi industri kopi, apapun tantangannya.