RadarCirebon.Tv–Lemak atau lipid adalah salah satu jenis makronutrien yang penting bagi tubuh manusia. Sebab, makronutrien ini di butuhkan sel dan jaringan tubuh, sebagai salah satu sumber energi.
Adapun, lipid terdiri dari molekul-molekul bernama asam lemak. Kandungan ini dapat di temukan dalam makanan hewani dan nabati, dan memiliki kepadatan energi yang tinggi.
Meski begitu, lemak tak hanya sebatas kandungan dalam makanan sekaligus kebutuhan makronutrien wajib setiap harinya.
Baca Juga:Pengganti Karbohidrat Yuk Simak Diet Telur Rebus,Simak Fakta Ya Disini.Memberikan Banyak Manfaat Tapi Memiliki Efek samping ? Yuk Simak Efek Samping Obat Kumur
Agar dapat lebih memahaminya, penting untuk mengetahui apa saja jenis lemak sekaligus beberapa fungsinya untuk tubuh.
Secara kimia, lipid terdiri dari molekul-molekul yang disebut asam lemak. Adapun, asam lemak, yang merupakan komponen utama lipid, memiliki struktur yang terdiri dari rantai karbon yang terikat dengan atom hidrogen.
Panjang rantai karbon dan derajat kejenuhannya membedakan jenis lipid satu dengan yang lainnya.
lipid memiliki lebih dari dua kali jumlah energi per gram di bandingkan dengan karbohidrat dan protein.
Meskipun penting sebagai sumber energi, konsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penimbunan lipid dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan metabolik lainnya.
Namun, tidak semua lipid memiliki fungsi yang sama. Sebab, dalam jumlah yang tepat, kandungan ini dapat menjadi bagian yang penting pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa jenis lemak yang umum di temukan beserta penjelasan lengkapnya:
Baca Juga:Gigi Sensitif ! Yuk Kenali Penyebabnya dan Cara Menangani Nya.Mooryati Soedibyo Perempuan Asal Jawa Yang Mendirikan Bisnis Produk Kecantikan Mustika Ratu.
1. Lemak jenuhLemak jenuh biasanya berasal dari sumber-sumber hewani seperti daging merah, produk susu tinggi lemak, mentega, dan lemak pada kulit unggas.
Umumnya, lemak jenuh berbentuk padat pada suhu ruangan. Mengonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
2. Lemak tak jenuh tunggalLemak tak jenuh tunggal terkandung dalam minyak zaitun, alpukat, dan beberapa jenis kacang seperti almond dan kenari.
Kandungan nutrisi ini memberikan dampak positif pada kesehatan jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
3. Lemak tak jenuh gandaJenis lemak tak jenuh ganda terdiri dari dua kelompok utama, yaitu asam lemak omega-3 dan omega-6.
Adapun, asam lemak omega-3 banyak terdapat dalam ikan berlemak (seperti salmon, sarden, dan tuna), biji rami, dan biji chia.
Sementara itu, asam lemak omega-6 dalam minyak biji bunga matahari, minyak jagung, dan minyak kedelai.
Kedua kandungan itu penting untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, perhatikan proporsi dan keseimbangan konsumsinya.
4. Lemak transLemak trans terbentuk melalui proses hidrogenasi minyak nabati dan terkandung dalam makanan olahan, makanan cepat saji, margarin, dan produk yang menggunakan lemak hidrogenasi.
Jenis lipit ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Oleh karena itu, sebaiknya menghindari konsumsinya sebisa mungkin.
5. Lemak terhidrogenasiLemak terhidrogenasi adalah lemak yang mengalami proses hidrogenasi penuh. Jenis lemak ini biasanya menjadi bahan produk seperti margarin keras dan lemak sayuran padat.
Konsumsi lemak terhidrogenasi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, meningkatkan LDL, dan menurunkan HDL. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi konsumsi lemak terhidrogenasi.
Ternyata 5 jenis lemak ini pun sangat berpengaruh pada program diet yang sering di jalankan oleh beberapa orang.