RadarCirebon.Tv-Dampak aspartam terhadap kesehatan memang jarang terjadi, kecuali bila di konsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, asupan pemanis pengganti gula ini perlu di sesuaikan dengan jumlah yang telah di rekomendasikan sehingga tetap dapat di konsumsi dengan aman.
Bahan utama aspartam adalah asam aspartat dan fenilalanin, yaitu asam amino alami yang di kenal sebagai komponen pembangun protein.
Baca Juga:Kenali Pemanis Buatan Dalam Soft Drink dan Resiko Mengonsumsi Soft Drink.Kenali dan Atasi Cara Brain Fog Pada Anak Anak Dan Orang Dewasa.
Karena rasanya 200 kali lebih manis daripada sukrosa, Anda hanya perlu menambahkan sedikit aspartam untuk menghasilkan tingkat kemanisan yang sama dengan sukrosa.
Aspartam di percaya dapat membantu mengendalikan berat badan bagi penderita obesitas karena kadar kalorinya rendah.
Selain itu, aspartam juga biasanya di konsumsi oleh penderita diabetes untuk mencegah lonjakan kadar gula darah.
Meski demikian, jumlah konsumsi pemanis rendah kalori ini tetap perlu di perhatikan, karena jika di konsumsi secara berlebihan tetap akan menimbulkan berbagai dampak aspartam bagi kesehatan tubuh.
Dampak Aspartam bagi Kesehatan Tubuh
1.Memperparah migrainSelain sebagai pemanis pengganti gula, aspartam juga menghasilkan produk sampingan berupa glutamat.
Apabila di konsumsi berlebihan, aspartam dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti sakit kepala dan memperburuk gejala migrain.
Untuk menghindari dampak aspartam ini, penderita migrain sebaiknya lebih cermat dalam mengonsumsi aspartam.
Baca Juga:9 Manfaat Ginseng Untuk Kesehatan Baik Ginseng Amerika Atau Ginseng Korea.Ikutin Sekarang Juga ! Langkah Pembuatan Ikan Asin Yang Cukup Gampang.
2. Meningkatkan risiko terjadinya diabetesKonsumsi aspartam akan memengaruhi cara membuang kelebihan gula dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pankreas dan gangguan produksi insulin yang memicu terjadinya diabetes sebagai dampak aspartam.
3. Memicu komplikasi pada penderita fenilketonuriaDampak aspartam juga di rasakan oleh mereka yang menderita gangguan metabolisme, khususnya penderita fenilketonuria, sebab aspartam akan di cerna oleh tubuh sebelum di proses lebih lanjut.
Penderita fenilketonuria tidak dapat melakukan metabolisme terhadap asam amino fenilalanin.
Jika tetap di konsumsi oleh penderita fenilketonuria, aspartam akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai efek samping, yang bahkan bisa menyebabkan kerusakan otak.
4. Meningkatkan risiko terjadinya serangan jantungPenelitian menunjukkan bahwa konsumsi aspartam dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, maupun penyakit jantung lainnya.
Oleh karena itu, orang dengan kelebihan berat badan, prediabetes, diabetes, atau memiliki risiko penyakit jantung secara genetik, sebaiknya membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung aspartam.
Selain dampak aspartam tersebut, konsumsi aspartam juga diduga dapat meningkatkan risiko terkena kanker darah, termasuk leukemia dan limfoma.
Namun, dugaan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut,Aspartam dalam makanan atau minuman yang di konsumsi secara berlebihan juga dapat memicu kekambuhan alergi, ruam kulit, kulit gatal, depresi, tekanan darah tinggi, penyakit Alzheimer, dan multiple sclerosis.
Oleh karena itu, batasi konsumsi aspartam atau menggunakan pemanis pengganti gula lainnya, seperti stevia.