RadarCirebon.Tv– Setelah tadi membahas mengenai pemanis buatan untuk kali ini membahas mengenai Bahan pengawet .
Bahan pengawet makanan di gunakan untuk menghambat atau mencegah penguraian, pengasaman, kerusakan, dan proses fermentasi pada makanan, yang di sebabkan oleh bakteri, jamur, dan mikroba.
Masih banyak anggapan yang menyatakan bahwa bahan pengawet dalam makanan berbahaya bagi kesehatan dan bisa menimbulkan penyakit.
Baca Juga:Pengganti Gula Pasir Ini Dia Manfaat Sorbitol untuk Kesehatan,Yuk Simak Apa Saja.Yuk Kenali Dampak Aspartam Bagi Kesehatan Tubuh Yang Terdapat Pada Soft Drink.
Faktanya, memang ada bahan pengawet makanan yang berbahaya, namun ada juga beberapa bahan pengawet makanan yang tergolong aman.
Prinsip Dasar Penggunaan Bahan Pengawet Makanan
Pada dasarnya, bahan pengawet boleh saja di gunakan selama bahan tersebut sudah terdaftar dan di izinkan penggunaannya dengan takaran yang tepat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Beberapa bahan pengawet makanan yang aman dan sering di gunakan adalah sulfur dioxide, asam sorbat, asam benzoat, asam sitrat, sorbitol, asam tartarat, dan asam malat
Walaupun beberapa di antaranya aman, Anda juga perlu mengetahui bahan pengawet makanan yang berbahaya.
Jika di konsumsi dalam jangka panjang, bahan-bahan ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.
Berikut adalah beberapa contoh pengawet makanan dan bahayanya bagi tubuh:
1. Formalin dan boraksKedua bahan pengawet ini dapat menyebabkan gangguan pada kulit, jantung, sistem pernapasan, dan ginjal. Formalin dan boraks juga bahkan bisa merusak otak dan sistem saraf.
2. Sodium benzoateAda dugaan bahwa jika bahan ini di gunakan sebagai pengawet makanan, risiko terjadinya perilaku yang hiperaktif, leukemia, serta kanker jenis lainnya dapat meningkat.
Baca Juga:Kenali Pemanis Buatan Dalam Soft Drink dan Resiko Mengonsumsi Soft Drink.Kenali dan Atasi Cara Brain Fog Pada Anak Anak Dan Orang Dewasa.
3. Sodium nitratePenggunaan bahan pengawet ini dalam makanan di duga dapat merusak pembuluh darah dan membuat arteri menjadi kaku dan menyempit.
4. TBHQ atau tertiary butylhydroquinoneBahan pengawet ini dapat meningkatkan risiko tumbuhnya tumor, mengganggu fungsi organ hati, dan merusak saraf.
Makanan yang Tidak Perlu Memakai Bahan PengawetSebenarnya tidak semua makanan harus menggunakan pengawet. Penggunaan pengawet di butuhkan untuk menjaga kesegaran dan mutu makanan, sehingga tetap bisa di konsumsi dalam jangka waktu tertentu.
Umumnya, jenis makanan yang membutuhkan pengawet adalah makanan yang memiliki kadar air yang tinggi atau lembap.
Salah satu jenis makanan yang tidak perlu pengawet adalah produk makanan kering, seperti keripik atau camilan.
Jenis makanan tersebut memiliki kadar air dan kelembapan yang rendah, sehingga risiko pertumbuhan bakteri, ragi, dan jamur juga kecil.
Terlebih jika makanan kering tersebut di kemas dengan baik,Penting untuk memerhatikan jenis bahan pengawet yang di gunakan dalam makanan yang akan Anda konsumsi.
Pastikan bahan pengawet yang di gunakan aman, dan sebisa mungkin jangan mengonsumsinya secara berlebihan.
Itu dia jenis pengawet makanan beserta cara penggunaan nya pada setiap makanan memiliki kadar atau batas pemakaian nya.