Penjaringan Bacabup Pilkada Serentak di DPC PDIP Kuningan telah memasuki tahap penilaian DPP. Sekretaris DPC PDIP, Nuzul Rachdy, mengungkapkan bahwa dari 6 pendaftar, saat ini telah mengerucut ke 2 nama yang menjadi penilaian Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan.
Penjaringan Bakal Calon Bupati di Pilkada Serentak di DPC PDIP Kuningan telah memasuki tahap penilaian DPP. Sekretaris DPC PDIP, Nuzul Rachdy, mengungkapkan bahwa dari 6 pendaftar, saat ini telah mengerucut ke 2 nama yang menjadi penilaian Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan.
Dua nama dimaksud adalah mantan Wakil Bupati periode kemarin, Muhammad Ridho Suganda, dan mantan Ketua DPRD, Rana Suparman. Keduanya dipastikan melangkah ke tahap berikutnya pasca fit and proper test yang digelar di tingkat DPD PDIP Jawa Barat pekan ini.
Baca Juga:Waspadai Modus Baru Jualan Sabu – VideoKorban Pembunuhan Teman Kencan Dimakamkan – Video
Selain itu, internal PDIP juga menggelar survei khusus untuk kedua calon bupati tersebut. Ditegaskannya ada beberapa penilaian yang menjadi parameter internal partai, merupakan tradisi yang harus ditempuh setiap calon legislatif maupun eksekutif.
Nuzul menegaskan nama mantan Bupati Acep Purnama yang kini terbaring sakit, masih terdaftar sebagai Bacalon Bupati Kuningan. Adapun kondisi terkini Acep Purnama, dikabarkan membaik, sehingga pihak Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta mengizinkan perawatan mantan Bupati Kuningan dilakukan di rumah keluarga di Bandung.
Adapun tugas harian DPC PDIP Kuningan ditengah kesibukan menyiapkan strategi Pilkada, untuk sementara dilakukan oleh Nuzul Rachdy sebagai Sekretaris.
Zul juga mengungkap silaturahmi dan kerjasama dengan partai akan terus dilakukan, karena setiap partai wajib menjalin koalisi atau bekerjasama untuk menghasilkan satu paket usungan. Setelah mengunjungi Gerindra dan PKB, PDI berencana mengunjungi beberapa partai lagi di pekan depan.
Meski ditetapkan sebagai pemenang pemilu legislatif di DPRD Kuningan, PDIP menyatakan sikap terbuka, berkomitmen akan menjalin kerjasama dan penjajakan supaya koalisi terwujud.