Kantor Pos kembali mendistribusikan bantuan pangan non-tunai sebesar 10 kilogram beras untuk warga Kelurahan Pegambiran yang terdiri dari 15 RW, dimulai dari tanggal 8 Mei lalu pada Minggu pagi. Dengan turunnya harga beras di pasar, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga masyarakat. Namun, belum meratanya distribusi ke warung-warung kecil tampaknya membuat harga beras belum sepenuhnya terjangkau bagi masyarakat.
Bagi sebagian warga yang mendapatkan bantuan, mereka masih mengandalkan stok beras yang dibagikan untuk keperluan makan sehari-hari. Jika stok tersebut habis sebelum mendapatkan bantuan kembali, mereka akan membeli secara eceran di warung-warung terdekat. Sayangnya, harga beras yang dijual masih terbilang tinggi dan biasanya tidak menyediakan beras dengan harga yang sudah turun seperti di pasar induk.
Warga Pegambiran, Ela, mengungkapkan bahwa bantuan beras dari pemerintah biasanya mencukupi jatah makan keluarganya hingga sebulan. Selanjutnya, ia akan membeli beras lokal jika harganya lebih terjangkau untuk dicampurkan bersama sisa beras bantuan jika kualitasnya kurang baik.
Baca Juga:Waspadai Modus Baru Jualan Sabu – VideoKorban Pembunuhan Teman Kencan Dimakamkan – Video
Warga Pegambiran lainnya, Rasmini, menyatakan bahwa pengeluaran harian terus naik akibat beberapa bahan pokok yang masih tinggi di pasaran. Tahun ini anaknya akan membutuhkan biaya untuk masuk SMP. Selain mendapatkan bantuan beras, ia juga masih membutuhkan bantuan PKH untuk kedua anaknya yang masih berada di jenjang pendidikan dasar, terutama untuk salah satu anaknya yang akan memasuki bangku SMP tahun ini.
Para warga berharap turunnya harga beras menjadi angin segar di tengah pengeluaran rumah tangga mereka yang semakin meroket akibat bahan kebutuhan yang masih belum stabil. Terlebih lagi, bagi mereka yang tahun ini akan memasukkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti SMP, SMA, atau bahkan kuliah. Mereka berharap agar harga kebutuhan pokok tidak semakin melonjak dan menekan penghasilan warga yang cenderung stagnan.