Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar, Belasan Warga Jadi Korban

dok.ist
foto/ tangkapan layar video/ instagram/ @net2netnews2022
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Pada Sabtu malam tanggal 11 Mei 2024, sebuah bencana alam melanda dua kabupaten di Sumatra Barat, yaitu Agam dan Tanah Datar. Banjir bandang yang terjadi telah menyebabkan kerusakan yang signifikan dan menimbulkan korban jiwa.

Kerusakan dan Korban Jiwa

Banjir bandang ini telah menyebabkan jalan nasional sepanjang 200 meter di Silaiang, Kabupaten Tanah Datar, rusak parah.

Berdasarkan data BPBD Agam dan Tanah Datar, ada dua korban ditemukan meninggal dunia dan tujuh orang masih hilang.

Baca Juga:Duka Mendalam: Kecelakaan Maut Rombongan Bus Pariwisata Pelajar SMK di Ciater SubangJustin Bieber dan Hailey Bieber: Kebahagiaan Menanti Kelahiran Anak Pertama

Sementara, akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang melanda Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu malam (11/5/2024) ditemukan lima warga meninggal dunia.

Dalam beberapa sumber, melaporkan bahwa korban meninggal dinyatakan dalam bencana banjir lahar dingin yang terjadi di kawasan Gunung Marapi. 

Melansir dari harianhaluan.id, Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi melaporkan, telah menangani sebanyak 15 jenazah. Tiga jenazah telah diambil pihak keluarga, kondisi jenazah masih bisa dikenali. RSAM masih melakukan identifikasi terhadap jenazah. Sedangkan korban luka luka sebanyak 17 orang.

Penyebab dan Dampak Banjir

Dilaporkan bahwa banjir bandang ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur hulu sungai di puncak Gunung Marapi Banjir yang terjadi pada pukul 22.30 WIB (11/5/2024). 

Banjir ini tidak hanya merusak infrastruktur tetapi juga mengakibatkan beberapa rumah hanyut dan beberapa jembatan terputus.

Kompas.com menyebutkan bahwa banjir ini melanda lima kecamatan di Tanah Datar, dengan Kecamatan X Koto menjadi yang terparah terdampak. 

Upaya Penanganan dan Evakuasi

Pemerintah setempat bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR telah bergerak cepat untuk melakukan evakuasi dan penanganan.

Baca Juga:Guru Sekolah Jadi Korban Kekerasan ODGJ di BekasiMercedes Benz G Class Tabrak Motor dan Mobil di Jalan Wahid Hasyim

Tim SAR Gabungan dari Bukittinggi, Agam dan Tanahdatar masih melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap korban dengan menyisir lokasi banjir bandang.

Upaya ini termasuk koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi atas kerusakan yang terjadi. 

Kesimpulan

Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam. Kita berduka atas kehilangan yang terjadi dan berharap agar upaya pemulihan dapat berjalan dengan lancar.

0 Komentar