RadarCirebon.Tv–Hormon adalah bahan kimia yang membantu mengoordinasikan seluruh fungsi dalam tubuh Anda.
Bahan kimia ini di produksi oleh kelenjar endokrin serta berperan membawa pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya.
Pesan ini memberi tahu pada organ atau jaringan tubuh mengenai apa yang harus di lakukan.
Baca Juga:Penting ! Hormon Reproduksi Wanita Yang Berpengaruh Pada Menstruasi Wanita.Adik Adik Beranjak Dewasa Yuk Kenalai 4 Fase Menstruasi.
Sebagaimana namanya, hormon reproduksi wanita adalah bahan kimia yang berperan penting dalam sistem reproduksi wanita.
Hormon reproduksi ini di produksi oleh kelenjar adrenal dan gonad. Pada wanita, gonad berarti ovarium yang juga berperan dalam membuat sel telur.
Ovarium mulai memproduksi hormon reproduksi sejak awal masa pubertas atau remaja. Saat awal pubertas, kelenjar pituitari (hipofisis) di bagian otak mulai membuat hormon yang merangsang ovarium untuk menghasilkan hormon reproduksi.
Selanjutnya, menjelang akhir pubertas, anak perempuan mulai melepaskan sel telur sebagai bagian dari periode bulanan atau yang di sebut dengan siklus menstruasi.
Pada masa inilah, seorang gadis berkembang menjadi wanita dewasa secara seksual.
Selain pada menstruasi, hormon reproduksi wanita juga berperan dalam fungsi tubuh wanita lainnya, termasuk perkembangan seksual, hasrat seksual, kehamilan, melahirkan, hingga menyusui.
Apa saja jenis dan fungsi hormon reproduksi pada wanita?
1. EstrogenEstrogen adalah satu dari dua hormon utama pada wanita yang di produksi di ovarium. Namun, kelenjar adrenal dan sel-sel lemak pun memproduksi hormon ini meski dalam jumlah kecil.
Baca Juga:Terdengar Aneh Dan jarang Di Temukan,5 Manfaat Cabai Jawa untuk Kesehatan.Penasaran Dengan Diet OCD,Yuk Simak Empat Tahapan Diet OCD.
Pada masa kehamilan, plasenta juga memproduksi hormon ini untuk membantu menjaga kesehatan ibu hamil.
Hormon estrogen berperan penting dalam membentuk fisik seorang gadis pada masa pubertas, seperti pertumbuhan payudara, serta memulai dan mengontrol siklus menstruasi.
Selain itu, hormon ini punya fungsi penting dalam proses persalinan, membantu menjaga kadar kolesterol, serta kesehatan tulang, otak, jantung, kulit, dan jaringan lainnya.
Kadar estrogen berubah-ubah sepanjang bulan. Tingkat estrogen yang rendah biasanya terjadi pada wanita menopause, tetapi kondisi medis lainnya juga bisa menimbulkan kondisi ini.
Sementara kelebihan kadar estrogen biasanya terjadi karena ada masalah pada menstruasi, kelebihan berat badan, atau kondisi medis lainnya.
2. ProgesteronProgesteron adalah jenis hormon utama wanita lainnya. Sama seperti estrogen, progesteron di produksi oleh kelenjar adrenal dan ovarium, tepatnya di korpus luteum.
Saat hamil, plasenta juga memproduksi hormon ini. Hormon progesteron berperan dalam siklus menstruasi dan proses pembuahan.
Pada pembuahan, hormon ini membantu mempersiapkan endometrium (dinding rahim) untuk menerima dan mengembangkan sel telur yang telah di buahi oleh sperma.
Ketika kehamilan terjadi, progesteron juga bekerja untuk menjaga kehamilan serta mendorong kelenjar penghasil susu untuk memproduksi ASI.
Hormone Health Network menyebutkan bahwa wanita yang memiliki kadar progesteron rendah akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau sulit untuk hamil. Adapun wanita dengan kadar progesteron rendah dan berhasil hamil, berisiko tinggi mengalami keguguran atau kelahiran prematur.
3. TestosteronTestosteron mungkin identik dengan hormon pada pria. Namun nyatanya, ovarium dan kelenjar adrenal wanita pun memproduksi hormon testosteron meski dalam jumlah kecil.
Seperti yang di miliki pria, hormon testosteron pada wanita pun memiliki fungsi penting dalam reproduksi wanita.
Fungsi ini terkait mengontrol naik dan turunnya hasrat seksual serta menjaga ovarium agar berfungsi sebagaimana mestinya. Tak hanya itu, testosteron juga memainkan peran penting pada kesehatan tulang wanita.
Itu dia 3 dari 6 jenis sistem reproduksi pada wanita yang sangat mempengaruhi pada saat haid beserta saat kehamilan juga.