DPD Partai Golkar Kuningan telah memulai safari politik dan road show untuk menjajaki koalisi dengan mengunjungi beberapa partai sejak Jumat hingga Minggu. Pada Jumat pagi, di Sekretariat Partai Kebangkitan Bangsa, kader Golkar menemukan sinyal kesamaan mengenai bakal calon Bupati Kuningan dari masing-masing partai.
Setelah menggelar silaturahmi, kedua partai tersebut menyebutkan beberapa bakal calon yang telah mendaftar, dan keduanya sama-sama menyebutkan nama Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, sebagai salah satu kandidat yang telah mengambil formulir pendaftaran saat penjaringan bakal calon bupati.
Ketua DPD Partai Golkar Kuningan, Asep Setia Mulyana, mengatakan bahwa kesamaan ini memberi harapan terbangunnya koalisi antara PKB dan Golkar. Menurutnya, PKB dan Golkar dapat mengusung Dian Rachmat Yanuar bersama-sama sesuai dengan mekanisme pendaftaran.
Baca Juga:Sikap FKKC Menjelang Kontestasi Pilkada Kab. Cirebon – VideoRatusan Bangunan SD Negeri Dalam Keadaan Rusak – Video
Menurutnya, sosok Sekda Kuningan saat ini dinilai memiliki kemampuan dan wawasan untuk membangun Kuningan ke depan. Pengalamannya di birokrasi diyakini mampu mengatasi persoalan substantif seperti masalah defisit anggaran, pengangguran, investasi, penyusunan RTRW Kabupaten, peningkatan PAD, dan lain-lain.
Meski demikian, terkait rencana deklarasi koalisi dan siapa pasangan calon yang kelak diusung, masih memerlukan waktu untuk dikaji oleh masing-masing partai.
Hal senada diungkapkan Ketua DPC PKB, Ujang Kosasih. Pertemuan bersama Golkar dapat direspon dengan baik oleh seluruh pengurus DPC. Menanggapi ajakan Golkar untuk berkoalisi, menurutnya, titik temu bakal calon tersebut membuat kemungkinan koalisi PKB-Golkar sangat besar.
Pertemuan lanjutan dan kajian kedua partai, diisyaratkan Ujang, akan dilakukan dengan melihat kesamaan pandangan terkait koalisi. Hal yang sama juga dilakukan PKB dalam mengkaji peluang koalisi dengan partai lainnya.
Diakui Ketua DPC PKB, kondisi yang dinamis dan kebutuhan koalisi yang merata di semua partai memungkinkan semua pimpinan partai bermusyawarah, bahkan mungkin tercapai kesepakatan satu pasang calon saja.
Pertemuan PKB-Golkar ditutup dengan yel-yel bersama, meneriakkan slogan perubahan.