RadarCirebon.Tv-Meski memiliki risiko berbahaya cuka tetap memiliki manfaat untuk ibu hamil apabila di konsumsi secara bijak. Berikut beberapa manfaat cuka untuk Ibu hamil:
- Membantu dalam Penyerapan KalsiumJenis cuka apel termasuk salah satu cuka dapur yang terbukti mampu membantu penyerapan kalsium. Selain penyerapan kalsium, cuka juga membantu proses penyerapan mineral yang didapatkan dari sayuran ataupun makanan yang di konsumsi.
- Mencegah KankerKandungan antioksidan yang ada dalam cuka berguna untuk mencegah pertumbuhan sel kanker berbahaya dalam tubuh.
- Menstabilkan Gula dalam DarahMemakan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi serta mengonsumsi cuka sebelum sarapan terbukti dapat membantu tubuh menstabilkan gula dalam darah.
Setelah kita membahas mengenai manfaat dan konsumsi dari penyedap Cuka atau asam asesat untuk kali ini kita akan membahas mengenai sifat cuka atau Asam Asetat- CH 3 COOH ytang sering kita konsumsi.
Sifat-sifat Asam Asetat- CH 3 COOH
CH3COOH​​ | Asam asetat |
Berat molekul/massa molar CH 3 COOH | 60,052 gram/mol |
Kepadatan Asetamida | 1,05 gram/cm³ |
Titik Didih Asetamida | 118 °C |
Titik Leleh Asetamida | 16,6 °C |
Pembuatan asam asetat- CH 3 COOHAsam asetat di produksi secara industri melalui karbonilasi metanol. Persamaan kimia untuk tiga langkah yang terlibat dalam proses ini di berikan di bawah ini.
Baca Juga:Sering Mengonsumsi Bakso,Yuk Waspadai 7 Mengonsumsi Cuka Untuk Kesehatan.Kenali 3 Fungsi Baterai Beserta Cara Kerjanya,Yang Sering Di Gunakan Sehari Hari.
CH 3 OH (metanol) + HI (hidrogen iodida) → CH 3 I (zat antara metil iodida) + H 2 OCH 3 I + CO (karbon monoksida) → CH 3 COI (asetil iodida)CH 3 COI + H 2 O → CH 3 COOH (asam asetat) + HIDi sini, zat antara metil iodida di hasilkan dari reaksi antara metanol dan hidrogen iodida.
Zat antara ini kemudian di reaksikan dengan karbon monoksida dan senyawa yang di hasilkan di olah dengan air untuk menghasilkan produk asam asetat.
Penting untuk di catat bahwa kompleks logam karbonil harus di gunakan sebagai katalis untuk langkah 2 proses ini.
Metode Lain dalam Mempersiapkan Asam AsetatBeberapa garam naftalena dari kobalt, kromium, dan mangan dapat di gunakan sebagai katalis logam dalam oksidasi asetaldehida. Persamaan kimia untuk reaksi ini dapat di tulis sebagai:
O 2 + 2CH 3 CHO → 2CH 3 COOH
Etilena (C 2 H 4 ) dapat dioksidasi menjadi asam asetat dengan bantuan katalis paladium dan asam heteropoli, seperti dijelaskan oleh reaksi kimia berikut.
O 2 + C 2 H 4 → CH 3 COOH
Beberapa bakteri anaerob memiliki kemampuan untuk mengubah gula menjadi asam asetat secara langsung.
C 6 H 12 O 6 → 3CH 3 COOH
Dapat di catat bahwa tidak ada zat antara etanol yang terbentuk dalam fermentasi gula anaerobik oleh bakteri ini.
Baca Juga:Ini Dia Tingkat Kecemasan Pada Penerbangan Bagi Pemula Dan Orang Tua.Tips dan Trik menjaga Kesehatan Mata Bagi Aktivitas Yang Banyak di Depan Komputer.
Sifat Kimia Asam AsetatReaksi kimia yang di alami asam asetat mirip dengan asam karboksilat lainnya.
Ketika di panaskan hingga suhu di atas 440 o C, senyawa ini mengalami dekomposisi menghasilkan metana dan karbon di oksida atau air dan etenon, seperti yang di jelaskan oleh persamaan kimia berikut.
CH 3 COOH + Panas → CO 2 + CH 4
CH 3 COOH + Panas → H 2 C=C=O + H 2 O
Beberapa logam seperti magnesium, seng, dan besi mengalami korosi bila terkena asam asetat. Reaksi ini menghasilkan pembentukan garam asetat.
2CH 3 COOH + Mg → Mg(CH 3 COO) 2 (magnesium asetat) + H 2
Reaksi antara asam etanoat dan magnesium menghasilkan pembentukan magnesium asetat dan gas hidrogen, seperti di jelaskan oleh persamaan kimia di atas.
Itu dia sedikit infomasi mengenai manfaat cuka yang sering kita konsumsi beserta sifat pembentukan dari asam asesat atau cuka ini.