Salah satu generasi kedua pembuat batik dengan teknik Complongan memperkenalkan hasil karyanya di kantor perwakilan Bank Indonesia Cirebon. Batik Complongan memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan teknik melubangi kain batik yang sudah diberi lilin dengan jarum khusus.
Teknik batik yang terbilang berbeda dan tidak biasa ini masih dipertahankan oleh para perajin batik generasi kedua. Hasil karyanya yang khas diperkenalkan di kantor perwakilan Bank Indonesia Cirebon. Teknik ini dinamakan Complongan karena menggunakan jarum khusus yang dibuat oleh perajin, dan caranya adalah dengan melubangi kain batik yang telah diberi lilin dan sudah terbentuk motifnya.
Untuk mengerjakan teknik Complongan ini, dibutuhkan waktu sekitar satu hari untuk menyelesaikan satu kain batik dengan ukuran tertentu. Menurut salah satu perajin batik Complongan, teknik ini sudah ada sejak abad ke-15 Masehi dan berkembang di wilayah Indramayu.
Baca Juga:Pemprov Jabar Peringati Hari Air Dunia ke-32 Usung Tema Water For PeaceRevisi UU Desa Bisa Diterapkan Bulan Mei – Video
Harga kain batik dengan teknik Complongan ini bervariasi, mulai dari lima ratus ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada motif dan ukurannya.
Een Sudiono, salah satu perajin batik dengan teknik Complongan, menjelaskan tentang proses pembuatan dan keunikan teknik tersebut.