RadarCirebon.Tv- Penyakit Langka yang satu ini salah satu penyakit Leukemia adalah salah satu jenis kanker darah yang di tandai dengan peningkatan kadar sel darah putih karena adanya gangguan fungsi sumsum tulang.
Kondisi ini dapat di tangani melalui berbagai prosedur medis, salah satunya adalah kemoterapi.
Namun, di samping itu, terdapat beberapa pengobatan leukemia selain kemoterapi yang bisa di lakukan sesuai dengan kondisi pasien.
Baca Juga:Obat untuk Mengatasi Asam Lambung Apa Ya ?? Ini Dia 5 Rekomendasi Untuk Anda.Jangan Ragu lagi Untuk Mengonsumsi ! Makanan untuk Asam Lambung yang Aman Untuk Semua Orang.
Banayak Orang yang cukup Bingung dalam pengobatan penyakit ini,Mari simak berbagai metode pengobatannya dalam artikel berikut ini.
Macam-Macam Pengobatan Leukemia selain Kemoterapi
1. RadioterapiTerapi radiasi atau radioterapi adalah tindakan medis yang memanfaatkan teknologi sinar-X untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Terapi ini dapat di lakukan untuk menangani hampir seluruh jenis leukemia, mulai dari leukemia limfoblastik akut (acute lymphocytic leukemia atau ALL), leukemia mieloid akut (acute myeloid leukemia atau AML), leukemia limfositik kronis (chronic lymphocytic leukemia atau CLL), serta leukemia mieloid kronis (chronic myeloid leukemia atau CML).
Namun, karena sel-sel kanker leukemia bergerak di dalam aliran darah, terapi ini tidak langsung menargetkan tumor tertentu, melainkan untuk:
Mencegah dan mengobati penyebaran sel kanker ke sistem saraf pusat serta tulang,Persiapan transplantasi sel induk (stem cell).
Menangani nyeri akibat penyebaran sel leukemia (metastasis) ke tulang,Menangani pembesaran limpa dan kelenjar getah bening.
2. Terapi Target Terapi target (targeted therapy) adalah terapi yang secara khusus menargetkan sel kanker menggunakan obat-obatan khusus.
Baca Juga:Bunda Yuk lakuin Sekarang Juga ! 7 Cara Mencegah Stunting.Bunda ! Kenali paktor Penyab Penyakit Stunting Pada Bayi dan Anak Anak.
Terapi ini dapat menghalangi kemampuan sel kanker leukemia untuk berkembang biak dan membelah diri, memotong pasokan darah yang di perlukan sel kanker, maupun membunuh sel kanker secara langsung.
Beberapa jenis obat yang kerap di gunakan dalam terapi target untuk menangani leukemia adalah sebagai berikut:
Antibodi monoklonal, seperti gemtuzumab, inotuzumab, ofatumumab, rituximab, dan lain sebagainya.
Tyrosine kinase inhibitors, seperti imatinib, dasatinib, ruxolitinib, fedratinib, ponatinib, dan lain-lain.
Terapi target umumnya di gunakan untuk menangani leukemia ALL, CLL, CML, maupun hairy cell leukemia.
Pada kasus ALL, terapi target biasanya akan menggunakan tyrosine kinase inhibitors yang di berikan bersama dengan obat kemoterapi.
Sementara pada kasus CML, terapi target bisa di gunakan sebagai pengobatan lini pertama.
Dalam kasus CLL, terapi target umumnya di lakukan jika leukemia telah berkembang dan sel kanker mengalami rekurensi (kembali muncul).
Prosedur ini dapat di lakukan bersamaan dengan kemoterapi ataupun di gunakan sebagai pengobatan utama jika tubuh pasien tidak lagi merespons obat kemoterapi.
Sedangkan pada pasien dengan hairy cell leukemia, dokter dapat memberikan obat terapi target.
Terutama rituximab, jika obat kemoterapi tidak bisa mengendalikan leukemia atau sel kanker kembali lagi setelah perawatan kemoterapi.
3. Transplantasi Stem CellPengobatan leukemia selain kemoterapi selanjutnya adalah transplantasi sel induk (stem cell) atau juga di kenal sebagai bone marrow transplant (BMT).
Prosedur ini di lakukan dengan menggantikan sumsum tulang yang menghasilkan sel kanker dalam darah dengan sumsum tulang baru yang sehat.
Transplantasi stem cell biasanya di lakukan setelah memberikan radioterapi maupun kemoterapi untuk membunuh sel sumsum tulang yang memproduksi sel yang bersifat ganas.
Setelah BMT, pasien akan dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu untuk pemantauan.
Transplantasi stem cell dapat di lakukan jika pasien kembali mengalami leukemia atau tubuh pasien tidak merespons pengobatan lainnya.
Prosedur ini kerap di gunakan untuk menangani pasien leukemia ALL dan AML pada fase pascaremisi.
Sementara untuk pasien leukemia CML, pengobatan ini cenderung jarang di lakukan.
Itu dia 3 pengobatan penyakit leukimia yang biasanya dokter saran kan untuk para penderitanya,yang baik untuk para penderitanya leukimia harus di konsultasikan sama dokternya.