Kelurahan Pasalakan di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, menjadi lokasi ketiga yang didatangi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan komunitas pegiat lingkungan dalam membersihkan lokasi TPS liar yang perlu mendapat penanganan dalam program Cirebon Katon Bersihe Saber TPS Liar.
Dalam program ini, muncul kesadaran dan kesiapan warga dalam membentuk komunitas masyarakat peduli sampah atau Kompas, sebagai wujud komitmen mereka dalam membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah.
Tim kembali mendatangi lokasi TPS liar di Kelurahan Pasalakan pada Minggu, 28 April 2024. Seperti sebelumnya, program inisiasi dari para pegiat lingkungan ini mendapat respons positif dari masyarakat sekitar, yang turut aktif dalam kegiatan tersebut sejak pagi hingga siang hari.
Baca Juga:KPID Jabar: Publik Tetap Boleh Gelar Nobar, Asal Tidak DikomersilkanPolisi Bantu Berikan Makanan Tambahan – Video
Salah satu komunitas pegiat lingkungan yang merupakan warga sekitar menyatakan siap untuk membentuk secara mandiri pengelolaan sampah masyarakat, agar tidak ada lagi sampah liar di wilayahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, menjelaskan bahwa program Cirebon Katon Bersihe Selain membersihkan TPS liar, juga dimaksudkan sebagai penyemangat bagi seluruh elemen masyarakat agar terlibat secara aktif dalam penanganan dan pengelolaan sampah.
Dalam program ini, akan diberikan penghargaan bagi para pegiat lingkungan yang membentuk Kompas atau komunitas peduli sampah, yang dapat menjaga lingkungan dan mengelola sampah setelah lokasinya dibersihkan.
Di Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, belum melakukan kerjasama pengangkutan sampah dengan pemerintah Kabupaten Cirebon. Namun, Dinas Lingkungan Hidup menaruh bak sampah di lokasi TPS liar, dengan harapan akan terjalin kerjasama pengangkutan sampah agar tidak muncul lagi sampah liar di lokasi tersebut.
Dalam kegiatan ini, juga disosialisasikan mengenai cara pemanfaatan limbah galon plastik yang dapat dijadikan pot bunga oleh salah satu pegiat lingkungan, sebagai upaya daur ulang, pengurangan, dan pemanfaatan dari sampah yang dihasilkan sehari-hari.
Sebagai bentuk komitmen bersama, seluruh elemen masyarakat menandatangani spanduk bertuliskan siap untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.