Pemerintah Daerah Kota Cirebon, bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah dalam upaya pengendalian harga pasca Lebaran. Harga bahan pokok yang terus naik membuat warga dengan penghasilan tidak tetap mulai merasakan dampaknya, sehingga mereka mencari solusi dengan berbelanja eceran di warung kelontong di sekitar rumah, bahkan mengurangi jatah konsumsi harian.
Acara Gerakan Pangan Murah di Lapangan Bola Kesenden pada Senin pagi disambut antusias oleh warga. Mereka sudah mengantri sebelum acara dimulai untuk mendapatkan beberapa kebutuhan pokok seperti bawang merah, bawang putih, beras, daging ayam, daging sapi, telur, gula, cabai, dan minyak goreng, yang harganya sedang merangkak naik di pasar.
Selain karena harga yang di bawah harga pasar, jarak yang jauh ke pasar induk membuat banyak warga mengandalkan warung kelontong di sekitar rumah atau pedagang sayur keliling untuk memenuhi kebutuhan dapur mereka. Kenaikan harga bahan pokok pasca Lebaran membuat mereka perlu menyiasati pengeluaran yang semakin tinggi dibandingkan penghasilan, yang mayoritas berasal dari nelayan dan pedagang.
Baca Juga:Penggunaan IKD Di Kab. Cirebon Masih Rendah – VideoGenerasi Muda Diajak Melestarikan Budaya Daerah – Video
Warga Kesenden, Ida dan Nur, mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan Murah memberikan opsi kepada mereka untuk mendapatkan bahan pokok yang lebih murah daripada membeli di warung. Mereka menyiasati kenaikan harga dengan membeli eceran bahan kebutuhan di warung. Bahkan Nur, yang berjualan gorengan di rumahnya, sekarang mengurangi ukuran dagangannya agar tidak mendapatkan keluhan dari pembelinya yang mayoritas anak-anak.
Warga Samadikun, Ofa, mengakui sangat terbantu dengan program Gerakan Pangan Murah di tengah harga kebutuhan pokok yang tak terjangkau. Terlebih karena suaminya seorang nelayan dengan penghasilan tidak menentu, sehingga mereka harus menyiasati kenaikan harga dengan mengurangi konsumsi harian keluarganya.
Warga berharap agar program Gerakan Pangan Murah dapat terus diadakan secara berkala untuk membantu meringankan beban mereka yang mayoritas memiliki penghasilan tidak tetap dalam menghadapi harga bahan pokok yang terus merangkak naik, serta dapat mengendalikan harga pangan agar kembali stabil dan terjangkau.