Selama masa arus mudik dan balik Lebaran, ruas jalur Pantura selalu dipadati oleh kendaraan para pemudik yang melintas. Hal ini berpengaruh baik terhadap para pedagang yang berada di sekitar jalur Pantura, termasuk para pedagang oleh-oleh yang menjual kerupuk mlarat khas Cirebon. Selain rasanya yang gurih, kerupuk mlarat ini juga dinilai tanpa kolesterol karena dimasak tanpa menggunakan minyak goreng, melainkan dengan pasir.
Banyaknya para pemudik yang membeli oleh-oleh khas kerupuk mlarat ini menjadi berkah sendiri bagi para pedagang. Penjualan oleh-oleh kerupuk mengaku selama 3 pekan terakhir, omzetnya meningkat dua kali lipat.
Sebagai informasi tambahan, kerupuk mlarat sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada bulan Oktober 2023 lalu. Hal yang menarik dari kerupuk ini adalah cara pengolahannya yang unik, karena tidak menggunakan minyak goreng, melainkan menggunakan pasir yang dipanaskan.