PT PG Rajawali II berencana memulai produksi giling tebu pada pertengahan bulan Mei 2024 untuk menjaga pasokan, dengan target menghasilkan 86 ribu ton gula dari lahan tebu seluas 18 ribu ton.
Sekretaris Corporate PT PG Rajawali II, Karpob. Nursi, menjelaskan bahwa persiapan untuk masa produksi giling tebu sedang dilakukan di tiga pabrik, dimulai dari tersana baru yang rencananya akan dimulai pada pertengahan Mei 2024, dan dilanjutkan ke pabrik gula Sindang Laut dan Jati Tujuh.
Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kenaikan harga gula saat ini, salah satunya disebabkan oleh suplai yang sedikit dan permintaan yang tinggi sejak bulan Ramadhan. Oleh karena itu, untuk menjaga pasokan, produksi dalam negeri akan dimaksimalkan dengan memanfaatkan lahan seluas 18 ribu hektar, yang dapat menghasilkan 1,2 juta ton tebu. Target produksi gula adalah sebanyak 86 ribu ton dengan rendemen 7,5 persen.
Baca Juga:Gebyar, Disdikbud Kuningan Persiapkan Hardiknas 2024 – VideoMencicipi Pempek Bang Andi – Video
Selain menghasilkan gula dari lahan tebu yang ada, RNI Grup juga diberi penugasan untuk melakukan impor gula sebanyak 100 ribu ton yang akan dibagi untuk RNI 1, RNI 2, dan Pabrik Gula Candi Baru. Namun, saat ini masih menunggu persetujuan impor.