Seorang anak buah kapal yang sebelumnya dalam kondisi kritis setelah menghirup gas beracun di dalam palka kapal yang sedang sandar di Pelabuhan Kejawanan, Kota Cirebon, kondisinya kini telah membaik pada hari Rabu siang. Korban, yang datang dalam kondisi tak sadar dan berlumur solar, sekarang sudah mulai bisa diajak berkomunikasi.
Adil Susanto, anak buah kapal dari Aji Citra Samudra, yang sebelumnya dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelabuhan akibat menghirup gas beracun di dalam palka kapal, sekarang kondisinya membaik. Korban yang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadar dan berlumur solar, sekarang sudah mulai sadar dan bisa diajak berkomunikasi.
Menurut pihak rumah sakit, kondisi korban sudah tidak ada keluhan meskipun pada saat kedatangan kemarin dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat ini, tim medis dari Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon masih melakukan observasi untuk memastikan kesehatan korban gas beracun tersebut tetap stabil. Tim medis juga terus memantau perkembangannya hingga dipastikan kesehatannya pulih dan normal.
Baca Juga:Bupati Imron Buka O2SN Dan Gala Siswa Indonesia – VideoBantuan Rutilahu Pemprov Untuk Keluarga Miskin Dialihkan Tanpa Alasan – Video
Dalam peristiwa sebelumnya, dua orang dilaporkan tewas, bertambah menjadi tiga korban, yaitu Dayono, Asep Syaefullah, dan Hamlan. Korban terakhir, Hamlan, ditemukan petugas di dalam palka kapal pada Selasa sore kemarin. Ketiga korban tewas dan satu korban kritis tersebut sebelumnya hendak beraktivitas membersihkan palka solar, namun tidak dibarengi dengan alat pelindung diri yang lengkap, sehingga terjadi insiden yang membuat geger area pelabuhan perikanan tersebut.
Saat ini, petugas Satreskrim Polres Cirebon Kota masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan saksi dan melakukan visum terhadap tiga jenazah korban. Meski dugaan kuat ketiga korban tewas akibat menghirup gas beracun, namun petugas belum bisa menyimpulkan penyebab utama kematiannya. Kasusnya kini ditangani oleh petugas Satreskrim Polres Cirebon Kota.