Jembatan warga yang mengalami kerusakan di Blok Siwidara Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon hingga kini tak kunjung diperbaiki. Melalui anggaran Dana Desa tahun 2024, Kuwu berusaha memenuhi keinginan warga untuk membuat jembatan permanen yang menghabiskan anggaran hingga lebih dari 750 juta rupiah.
Pasca ambruknya jembatan di Blok Siwidara Desa Penpen Kecamatan Mundu akibat tergerus aliran sungai pada pertengahan Januari 2023, pemerintah tak kunjung membangun jembatan permanen untuk aktivitas masyarakat. Jembatan darurat yang dibangun DPUPR tahun lalu, kondisinya juga sudah mengkhawatirkan dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Adanya desakan dari warga desa, membuat Kuwu menggelar musyawarah dan menyetujui proses pembangunan yang dilaksanakan dua tahap. Dimana tahap pertama, pembuatan pondasi dan pembersihan bagian tebing menelan anggaran hampir 230 juta rupiah.
Baca Juga:Kepala dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Duka Peserta Seleksi Paskibraka di SukabumiKuwu Desa Slangit Bongkar Pasang Perangkat Desa – Video
Kuwu Penpen, Mustofa, mengatakan, kehadiran jembatan itu tentu saja memudahkan aktivitas masyarakat khususnya jika terjadi kondisi darurat seperti orang sakit maupun akan memakamkan orang yang meninggal. Bahkan, jembatan ini sebagai akses penghubung di tiga desa baik di Kecamatan Mundu maupun Greged.
Sementara itu, pihak desa juga sudah berkomunikasi dengan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon terkait dengan pembangunan jembatan permanen. Namun, anggaran 2023 maupun 2024 tak kunjung ada, sehingga terpaksa menggunakan dana desa mencapai 750 juta demi kepentingan bersama.