Pemerintah Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, mempertahankan tradisi Mapag Sri yang telah ada sejak ratusan tahun. Pertunjukan wayang kulit menjadi salah satu rangkaian acara dalam tradisi Mapag Sri.
Mapag Sri merupakan tradisi dan ungkapan syukur masyarakat menjelang masa panen raya, dengan harapan hasil panen yang melimpah. Pertunjukan wayang kulit ini juga diselenggarakan untuk memberikan hiburan kepada petani dan masyarakat.
Menurut Kuwu Desa Slangit, pemerintah desa berkomitmen untuk terus melestarikan Mapag Sri sebagai identitas tradisi masyarakat agar tidak punah. Terlebih, Mapag Sri ini rutin digelar setiap tahun.
Baca Juga:Tradisi Ngunjung Buyut Cabuk Desa Warukawung – VideoPeringatan Haul Syekh Kilobama – Video
Selain sebagai perayaan menghadapi masa panen, Mapag Sri yang banyak menyuguhkan kesenian ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk membangkitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam pertunjukan wayang kulit ini, banyak UMKM yang memanfaatkan momen tersebut untuk berjualan.
Menurut Kuwu Desa Slangit, selain melestarikan tradisi tahunan, Mapag Sri juga dianggap mampu meningkatkan nilai perekonomian masyarakat di Desa Slangit.