Dampak dari fenomena El Nino dan banjir yang melanda wilayah Pabedilan telah membuat Dinas Pertanian turun tangan membantu para petani yang terdampak, salah satunya dengan memberikan bantuan bibit padi jenis Inpari 32 kepada tiga kelompok tani.
Peristiwa El Nino hampir dirasakan oleh semua komponen masyarakat, termasuk para petani, yang berimbas pada pergeseran masa tanam dan kematian bibit padi. Bahkan, wilayah Pabedilan beberapa waktu lalu juga mengalami musibah banjir. Guna mengurangi beban para petani, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon memberikan bantuan bibit padi kepada sejumlah petani di Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.
Salah seorang kepala kelompok tani, Eyen Imam Sucipta, menyatakan bahwa El Nino telah membuat para petani bergeser masa tanamnya karena padi yang baru ditanam pada bulan Agustus lalu layu dan mati akibat kekurangan air. Hal ini menyebabkan panen padi bergeser, mengakibatkan kelangkaan padi dan kenaikan harga beras yang sangat tinggi, bahkan mencapai 17 hingga 18 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga:Tradisi Ngunjung Buyut Cabuk Desa Warukawung – VideoPeringatan Haul Syekh Kilobama – Video
Dengan adanya bantuan bibit padi Inpari 32 dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, diharapkan dapat sedikit membantu meringankan beban para petani, karena setiap petani membutuhkan bibit padi sebanyak 30 kilogram untuk menanam padi dengan luas 1 hektar. Meskipun bantuan ini dianggap terlambat, namun beberapa petani sudah melakukan penanaman sehingga bibit ini dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya.
Sementara itu, bibit Inpari 32 telah teruji, seperti informasi dari para petani di Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, yang telah melakukan penanaman menggunakan bibit Inpari 32. Padi yang dihasilkan sangat bagus, dengan butiran besar dan panjang.