Kericuhan mewarnai tradisi Grebeg Syawal yang digelar oleh keluarga Keraton Kanoman di kompleks makam Gunungjati, Kabupaten Cirebon, pada Rabu siang. Warga yang menunggu prosesi curak atau sawer uang receh berdesakan di antara pemakaman untuk merebut koin yang dianggap berkah Syawal.
Kericuhan ini terjadi saat ratusan warga menyerbu curak koin atau sawer yang dilakukan abdi dalam Keraton Kanoman dalam tradisi Grebeg Syawal, yang digelar di kompleks makam Sunan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, pada Rabu siang. Warga yang menanti sejak pagi langsung berebut koin hingga berdesakan di antara makam-makam.
Bahkan tak sedikit warga yang tertindih demi mendapatkan koin yang dianggap berkah tersebut. Bagi warga, koin dalam bentuk uang pecahan lima ratus tersebut dianggap sebagai jimat untuk keberkahan usaha atau dagang.
Baca Juga:BAPERA Siap Calonkan Heru Cahyono di PilkadaPuncak Arus Balik Lebaran Lalu Lintas Di Pantura Padat – Video
Warga mengaku uang yang didapat dengan susah payah tersebut akan disimpan dan tidak untuk dipergunakan. Meski hanya mendapatkan dua sampai empat koin, namun warga senang karena bisa meraih koin yang diperbutkan banyak orang tersebut.
Sementara itu, tradisi Grebeg Syawal tidak hanya menarik perhatian warga setempat, tetapi juga ratusan warga dari berbagai daerah di Cirebon yang memadati kompleks Astana Gunung Sembung.