Gelombang arus mudik dan balik yang melintas di Cirebon memberikan keberkahan tersendiri bagi warga yang menjajakan dagangan di sepanjang jalur Pantura. Beberapa pedagang merasakan peningkatan keuntungan yang diperoleh dibanding hari biasa, terutama dari pemudik. Salah satunya adalah di warung es serut Mang Iwan yang terletak di seberang SMK Nusantara Plered.
Pemudik yang melintasi Cirebon tidak pernah ketinggalan menikmati beragam makanan dan minuman khas tradisional yang berjejer sepanjang jalur Pantura. Seperti di warung es serut Mang Iwan, yang sudah berjualan sejak tahun 60-an dan kini masih diteruskan bersama dengan anaknya. Warung ini menyediakan es serut tradisional dengan campuran santan gurih, daging kelapa, serta agar-agar hongkue, yang tidak ketinggalan dapat ditambahkan dengan potongan roti tawar, kolangkaling, dan tapai ketan yang membuat rasanya semakin beragam.
Pada saat arus mudik dan lebaran kemarin, Mang Iwan bahkan pernah menjual hingga lebih dari 500 porsi es serut yang habis dalam sehari, meskipun dengan harga per porsi yang meningkat menjadi 7 ribu rupiah per gelasnya. Meski ada keluhan dari pembeli terkait kenaikan harga es yang dijualnya, sebagian besar dari mereka memaklumi keputusannya tersebut.
Baca Juga:BAPERA Siap Calonkan Heru Cahyono di PilkadaPuncak Arus Balik Lebaran Lalu Lintas Di Pantura Padat – Video
Pedagang es serut, Ali, menjelaskan bahwa penjualan saat musim libur seperti sekarang memang lebih menjanjikan lebih banyak keuntungan dari hari biasanya, meskipun harus menaikkan harga dagangannya. Terutama pada saat lebaran kemarin, di mana banyak warga yang berkumpul untuk makan bersama keluarga. Banyak juga pemudik yang sudah lama berlangganan mampir untuk menikmati es serut di tengah panasnya perjalanan mereka.
Dampak dari kenaikan harga bahan pokok kemarin mengakibatkan beberapa pedagang makanan dan minuman tradisional di Cirebon menaikkan harga, menyesuaikan dengan naiknya bahan baku. Hal ini berdampak pada penurunan omzet penjualan di musim lebaran kemarin dibandingkan dengan tahun lalu, diikuti juga dengan menurunnya daya beli masyarakat akibat naiknya beberapa harga komoditas tertentu.